Warga Batam Menjerit, Air Bersih Mati Sudah Empat Hari

Editor

Amirullah

Minggu, 3 Desember 2023 17:37 WIB

Seorang warga menampung air bersih yang keluar dari tanah di Jalan Simpang Jam, Batam, Minggu, 3 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Sudah hampir empat hari penuh warga Batam tidak menikmati air bersih, akibat kebocaran pipa yang terjadi di kawasan Baloi, Kota Batam. Kejadian ini terus berulang menyebabkan warga merugi secara materil dan inmateril.

Berhentinya pasokan air tersebut disebabkan kebocoran pipa di Simpang Baloi, Lubuk Baja, Kota Batam pada Kamis malam 30 November 2023. Kejadian tersebut setidaknya membuat pasokan air ke beberapa daerah terhenti.

Diantaranya, Batu Batam, Baloi Center, Nagoya, Jodoh, Batu Ampar, Kp Utama, Pelita, Ocarina, Bengkong, Sei Panas, Tanjung Buntung, Borobudur, Melcem, Sengkuang, Batu Merah, Citra Buana, Seraya, RSBk, Harapan Bunda, Awal Bros, Elisabeth, Bengkong Polisi, Bengkong Abadi, Bengkong Langit dan sekitarnya.

Sepertinya biasanya, kejadian tersebut langsung diumumkan bagian perusahaan pengelola air bersih Batam, Air Batam Hilir di akun resmi instagram mereka. Selain mengumumkan lokasi kerusakan dan daerah terdampak, Air Batam Hilir juga menyampaikan proses perbaikan pipa terus berlanjut.

Namun, empat hari setelah pipa rusak, perbaikan tidak kunjung selesai. Warga terdampak masih belum bisa mendapatkan air bersih.

Advertising
Advertising

Terlihat beberapa titik warga mencoba mencari air bersih. Seperti yang terjadi di Simpang Jam, Batam Center. Warga terlihat antre menampung air bersih yang keluar dari tanah di sekitar jalan raya. "Sumber air su jauh," kata salah seorang di antrian tersebut.

Tidak hanya mengambil air, beberapa warga lainnya terutama ibu-ibu, bahkan mencuci pakaian di sumber air tersebut. "Gimana lagi, baju ini sudah di rendam, tiba-tiba air mati, kalau tidak dicuci jadi busuk," kata salah soerang ibu-ibu yang tidak mau namanya disebutkan.

Begitu juga yang disampaikan Dilla warga Sungai Panas. Dia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan air bersih di Batam. "Kejadian terulang terus seperti ini, apa tidak ada evaluasi ya," kata Dilla.

Warganet juga membanjiri kolom komentar akun resmi Air Batam Hilir tersebut. Sebagian mereka banyak mempertanyakan kapan air akan mengalir. "Dari 597 postingan ABH, 250 postingan tentang Informasi Gangguan Pelayanan," tulis salah satu akun.

"Nagoya jodoh pusat kota city banyak kunjungan turis menjelang wekend, bisa2 nya air di matikan," tulis Irwansyah akun lainnya.

Sampai berita ini dinaikan pihak Air Batam Hilir memastikan pengerjaan pipa rusak masih berlangsung. Perbaikan pipa terhambat karena lokasi pekerjana sulit dan terdapat beberapa jaringan instalasi lain dilokasi kebocoran, serta kondisi tanah yang tidak stabil.

"Maka perlu dilakukan relokasi pipa di lokasi sehingga estimasi pekerjaan membutuhkan waktu tambahan," tulis Air Batam Hilir. Kolom komentar dipostingan tersebut juga ditutup pihak Air Batam Hilir.

Pilihan Editor: Soal Aturan Baru Debat KPU, Ganjar Pranowo Bilang Siap dengan Skenario Apa pun

Berita terkait

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

3 jam lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

7 jam lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

1 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

4 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

6 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

7 hari lalu

Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Menengok Bendungan Sepaku Semoi Pemasok Air Kawasan IKN

7 hari lalu

Menengok Bendungan Sepaku Semoi Pemasok Air Kawasan IKN

Bendungan Sepaku Semoi akan menjadi pemasok air baku ke kawasan IKN. Biaya pembangunan bendungan mencapai Rp 556 miliar, bersumber dari APBN.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

7 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

8 hari lalu

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya