TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Anies Baswedan menyoroti soal pemerataan subsidi solar untuk nelayan yang masih belum maksimal. Ia mengungkapkan hal tersebut saat bertemu nelayan di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangkaian kampanyenya, Sabtu, 2 Desember 2023.

"Salah satu masalah yang paling banyak dirasakan adalah soal solar," kata dia.

Anies menyebutkan solar adalah pemasok mobilitas kapal nelayan. Bagaimana seorang nelayan bisa berlayar, kata dia, jika solar subsidi yang dibutuhkan tak tersedia di lapangan.

"Solar subsidi ketersediaannya sering tidak sesuai dengan kebutuhan. Saat mereka perlu untuk melaut, justru solarnya tidak tersedia," kata dia.

Anies menyebutkan masalah solar subsidi ini bakal menjadi poin yang bakal disorot dalam gagasan perubahan yang diusungnya.

Calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan itu menjelaskan masyarakat bisa mendapatkan pasokan hasil laut kalau kebutuhan dasar nelayan Indonesia terpenuhi. Dan sebaliknya tak mungkin masyarakat kebutuhannya dapat terpenuhi jika nelayan kebutuhannya tak terpenuhi.

"Pasokan hasil laut yg baik, di sisi lain harganya terjangkau, tapi bagi para nelayan kebutuhannya terpenuhi," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan potensi laut Indonesia masih belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Ikan-ikan kita adalah pasokan gizi amat baik bagi rakyat, kalau tata niaganya tidak diperbaiki, maka kita akan sulit untuk mengoptimalkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga mendapat pesan dari para nelayan Kronjo. Mereka meminta pembangunan fasilitas pelabuhan di daerah itu. Para nelayan juga meminta agar ada kemudahan administrasi untuk nelayan seperti pembuatan dokumen kapal nelayan.

Para nelayan meminta jika Anies terpilih di Pilpres 2024, untuk membuat evaluasi alur pelayaran para nelayan. Tujuannya agar memudahkan mereka melaut secara lebih baik. Anies juga diminta untuk memperbaiki seluruh sarana, prasarana yang ada untuk nelayan.

Terakhir, Anies diminta untuk menindak para pengembang reklamasi yang membuat pematokan karena mengganggu jalur nelayan untuk melaut.

Pilihan Editor: Jadi Jurkam Ganjar-Mahfud, Limbad Justru Hadir dalam Kampanye Prabowo di Tasikmalaya