Megawati Sebut Pemerintah Kini Mirip Orde Baru, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

Editor

Nurhadi

Kamis, 30 November 2023 15:01 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, soal pemerintahan saat ini mirip rezim Orde Baru menuai tanggapan dari berbagai pihak.

1. Ketum Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan era Orde Baru sudah tak ada saat ini. Namun pihaknya tak berkomentar banyak soal pendapat Megawati tersebut. “Sekarang Indonesia masuk dalam Orde Reformasi,” kata Airlangga kepada wartawan di Istana Negara, Rabu, 19 November 2023.

2. TKN Prabowo-Gibran

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan bahwa presiden saat ini, Joko Widodo atau Jokowi, adalah sosok diusung PDI-P sejak 2014. Artinya, kata dia, kekuasaan saat ini dibentuk oleh Megawati selama sepuluh tahun. "Karena Pak Jokowi itu pada Pemilu Presiden tahun 2014 diusung oleh PDIP,” ujar Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.

Advertising
Advertising

Sementara Wakil Ketua Komandan Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menyambut positif pernyataan Megawati lantaran tujuannya mulia. Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR itu, Presiden Kelima RI itu ingin menasihati para elite politik sekarang ini. “Dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik kelompoknya,” kata Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 November 2023.

3. PDIP

Politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan tanggung jawab partainya adalah memberikan masukan, rekomendasi, dan kritik sebagai partai politik atau melakukan pengawasan melalui DPR. Menurutnya, meski pemerintahan Jokowi disebut seperti Orde Baru oleh Megawati, itu bukan tanggung jawab partainya meski Jokowi berasal dari PDIP.

“Kekuasaan pemerintahan itu mutlak milik Presiden sebagai eksekutif, Kepala Negara, dan Kepala Pemerintahan,” kata Deddy pada Selasa, 28 November 2023.

4. PAN

Partai Amanat Nasional atau PAN justru menilai pemerintah sekarang dilahirkan dari Reformasi yang mengoreksi rezim sebelumnya. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut demokrasi saat ini sudah berjalan dengan peningkatan yang baik. Sehingga, kata dia, berlebihan dan tidak masuk akal jika pemerintah saat ini otoriter.

“Jadi, sangat berlebihan dan tidak masuk akal jika pemerintah saat ini berposisi sebagai pemerintahan otoriter dan sentralistik,” kata Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Selasa, 28 November 2023. .

5. PSI

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI secara tersirat juga menyebut saat ini masyarakat bisa lebih bebas berpendapat dibandingkan era Orde Baru. “Saya enggak tahu, maksudnya definisi seperti Orde Baru itu seperti apa dulu? Karena saya sendiri ‘kan saya tidak mengalami. Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami,” kata Ketum PSI, Kaesang Pangarep, di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 29 November 2023, seperti dilansir Antara.

Di sisi lain, Kaesang meyakinkan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ini berbeda dibandingkan dengan masa Orde Baru. “Ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang namanya, sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu? Apakah ada? Enggak ada toh?” tanya Kaesang pada Rabu, 29 November 2023.

6. Tanggapan Istana

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi. Pernyataan Presiden ke-5 RI itu, kata Ari, menunjukkan bahwa siapa pun boleh mengutarakan pendapatnya. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia memang negara demokrasi.

“(Indonesia) Itu negara demokrasi ya. Semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi,” kata Ari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta Pusat, Selasa, 28 November 2023.

7. Tanggapan Jokowi

Presiden Jokowi menolak menjawab pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sokarnoputri yang menyebut roda pemerintahan sekarang berjalan seperti zaman Orde Baru. Jokowi melontarkan penolakannya merespons pendapat Megawati itu ketika mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur. “Saya tidak ingin memberikan tanggapan,” kata Jokowi sembari tersenyum, pada Rabu, 29 November 2023.

ADIL AL HASAN | IHSAN RELIUBUN | ANTARA

Pilihan Editor:

Berita terkait

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

16 menit lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

17 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

23 jam lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya

Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

1 hari lalu

Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

Kaesang Pangarep mengatakan mantan presiden Joko Widodo kemungkinan menghadiri kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2924

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

1 hari lalu

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

2 hari lalu

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

3 hari lalu

Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

Kaesang ikut menggalakkan kegiatan bagi-bagi susu, roti, dan buku tulis gratis kepada anak-anak sekolah.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

3 hari lalu

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.

Baca Selengkapnya