Prabowo dan Gibran Dijadwalkan Kampanye Akhir Pekan Ini, Maksimal Cuti Dua Hari Seminggu

Rabu, 29 November 2023 15:45 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 25 November 2023. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan berkampanye pada akhir pekan ini. Sampai hari ini, Rabu, 28 November 2023, mereka tak mengambil cuti dan tetap menjalankan tugas sebagai Mentreri Pertahanan dan Wali Kota Solo.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid mengonfirmasi informasi itu. "Dan pada minggu ini, Pak Prabowo dan Mas Gibran direncanakan akan berkampanye hanya pada akhir pekan, yaitu pada Sabtu dan Minggu," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 November 2023.

Karena itu, Nusron mengatakan pada hari ini, Prabowo dan Gibran tetap tak mengambil cuti. "Sama seperti hari pertama kemarin, Pak Prabowo dan Mas Gibran tidak mengambil cuti kampanye sebagai capres dan cawapres," ujar politikus Partai Golkar itu.

Tak cukup sampai di situ, Nusron mengatakan Prabowo dan Gibran akan memprioritaskan tugas mereka sebagai Menhan dan Wali Kota Solo selama masa kampanye mendatang. “Seminggu kan ada lima hari kerja, maksimal cuti dua hari saja," tuturnya.

Namun, Nusron mengatakan, jika ada acara khususus, cuti Prabowo dan Gibran akan ditambah. "Misalnya acara KPU dan Bawaslu yang dilakukan di hari kerja, maka hari cuti akan ditambah untuk memenuhi undangan tersebut," ucapnya.

Advertising
Advertising

Prabowo dan Gibran, menurut Nusron, mengemban dua tugas sebagai pejabat negara yang masih aktif dan kandidat Pilpres 2024. Dia mengatakan mereka lebih mementingkan tugas melayani rakyat. "Jangan sampai karena tugas kampanye, tugas pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu," ujarnya.

Meski Prabowo dan Gibran tak ikut kampanye secara langsung, Nusron mengatakan tim kampanye akan terus bekerja. "Saat ini kita berfokus untuk melanjutkan Gerakan Sosialisasi Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Gizi untuk Anak dan Ibu Hamil. Kita memiliki target untuk sampai 200 titik sosialisasi dalam waktu dua minggu ke depan," ucapnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mengajukan cuti untuk mulai berkampanye sebagai calon wakil presiden (cawapres). Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah dimulai per hari ini, Selasa, 28 November 2023.

Gibran menyatakan dirinya belum mengajukan cuti karena ingin fokus sebagai Wali Kota Solo terlebih dahulu. "Belum, di Solo dulu," jawab Gibran menanggapi pertanyaan dari wartawan soal pengajuan cuti untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) ketika ditemui di Balai Kota Solo, Selasa, 28 November 2023.

Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Klaim Dukungan dari Seluruh Masyayikh NU Jawa Timur

HAN REVANDA PUTRA

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

2 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

5 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

16 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

16 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

16 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

18 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

18 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

19 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya