TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara menggantikan Firli Bahuri. Jokowi mengatakan dirinya memiliki banyak pertimbangan dalam penunjukkan Nawawi jadi Ketua KPK itu.

"Banyak pertimbangan, tapi enggak bisa saya sampaikan," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 25 November 2023. Jokowi menyampaikan hal itu usai menghadiri acara puncak Hari Guru Nasional di lokasi tersebut.

Jokowi mengatakan Nawawi, yang merupakan salah satu Wakil Ketua KPK sejak 2019, adalah satu dari empat kandidat yang dipertimbangkan untuk menggantikan Firli Bahuri. "Memang pilihannya ada empat, tetapi apapun kita harus memilih satu. Enggak mungkin empat-empatnya kita pilih," ujar Jokowi.

Diketahui, Wakil Ketua KPK selain Nawawi termasuk Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Johanis Tanak.

Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden Pemberhentian Sementara Ketua KPK Firli Bahuri pada Jumat malam, 24 November 2024, sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK. Langkah ini dilakukan setelah Firli berstatus tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A. FAJRI | M. FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: Jokowi Singgung Puncak Bonus Demografi di HUT PGRI