TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) kembali memeriksa 3 orang saksi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mendalami aliran dana Rp. 40 Miliar ke Achsanul Qosasi (AQ) dalam dugaan korupsi BTS 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumendana mengatakan telah memeriksa tiga orang saksi.

"Kita periksa 3 orang saksi terkait perkara BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) BTS 4G," kata Ketut Sumendana pada siaran pers tertulis pada Rabu, 22 November 2023.

Ketut Sumendana mengatakan pemeriksaan 3 orang saksi dari BPK untuk memperkuat bukti-bukti dugaan aliran dana ke BPK melalui tangan Sadikin Rusli (SR) ke Achsanul Qosasi (AQ).

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," katanya.

Adapun saksi-saksi yang diperiksa adalah CMS selaku pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, DJBM selaku pihak BPK RI dan ZAA selaku pihak BPK RI.

"Ketiga orang saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam penyediaan infrastruktur BTS 4G Kominfo Tahun 2020 sampai dengan 2022 atas nama Tersangka AQ," kata Ketut.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah memeriksa 3 orang saksi dari BPK pada Selasa kemarin, 21 November 2023. Tiga orang saksi yang diperiksa adalah IPS selaku Kepala Auditorat IIIC pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, JH selaku Kasub Auditorat IIIC.1 pada BPK RI dan BBT selaku Auditor BPK RI.

Setelah pengembalian lengkap uang yang mengalir ke Achsanul Qosasi sebanyak Rp. 40 Miliar, Kejaksaan Agung telah memeriksa 6 orang saksi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pilihan Editor: Kejaksaan Agung Periksa 2 Saksi Kasus BTS 4G Bakti Kominfo