Soal Food Estate, Walhi Desak Pemerintah Hentikan Proyek Peninggalan Orde Baru

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Febriyan

Rabu, 22 November 2023 16:00 WIB

Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) meminta pemerintah menghentikan proyek food estate atau lumbung pangan. Mereka menilai proyek itu sangat berdampak terhadap kerusakan lingkungan.

"Program food estate itu harus dihentikan karena itu tidak menyentuh akar persoalan krisis pangan yang akan terjadi," kata Kepala Divisi Penguatan Kelembagaan Walhi Hadi Jatmiko di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat Nomor 8, Palmerah, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.

Sebut Food Estate gagal sejak Orde Baru

Hadi mengkritik proyek pelaksanaan proyek food estate yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Menurut dia, pemerintah seharusnya memberikan hak berupa tanah seluas-lusanya kepada petani atau masyarakat untuk mengelola sendiri lahan pertanian tersebut. Bukan diberikan kepada perusahaan atau negara.

"Karena food estate tidak hanya merusak lahan, tetapi kawasan hutan itu diambil (dari masyarakat)," kata dia.

Untuk menghadapi ancaman krisis pangan, Hadi mengatakan pemerintah seharusnya memberikan pengetahuan untuk peningkatan kapasitas para petani. Selain pengetahuan, penciptaan infrastruktur yang baik pun sangat penting kepada masyarakat dalam mengelola sendiri lahan pertanian mereka sendiri secara mandiri dan berdaulat.

Advertising
Advertising

"Untuk saat ini kami lihat, itu keliru. Pemerintah selalu menjawab persoalan pangan dengan impor dari luar. Untuk tidak terjadi impor dibuatlah food estate. Ini kan sebuah produk gagal yang sudah dibuat di zaman Orde Baru tetapi dilanjutkan saat ini," ucap dia.

Proyek food estate jadi PSN di era Jokowi

Proyek Food Estate digagas Presiden Jokowi sejak awal periode kedua kepimpinannya. Proyek ini masuk dalam proyek prioritas strategis nasional yang tercantum dalam pada Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022.

Sejak awal, Jokowi menyatakan program ini dibuat untuk mengantisipasi krisis pangan. Dalam perjalananya, proyek ini melibatkan sejumlah kementerian, mulai dari Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pertahanan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang kini menjadi salah satu calon presiden mengembangkan lumbung pangan di wilayah Kalimantan Tengah. Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.

Proyek food estate di bawah Kementerian Pertahanan pun sempat mendapatkan banyak kritikan. Pasalnya, meskipun sudah berjalan beberapa tahun, proyek ini tak juga menampakan hasil. Selain itu, berdasarkan penelusuran Majalah Tempo, proyek ini juga disebut menjadi bancakan sejumlah kader Partai Gerindra.

Berita terkait

Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu

25 menit lalu

Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu

Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

39 menit lalu

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Pertimbangkan 2 Nama untuk Maju Pilgub Jakarta 2024

50 menit lalu

Gerindra Pertimbangkan 2 Nama untuk Maju Pilgub Jakarta 2024

Partai Gerindra mempertimbangkan dua kader internal partai untuk diusung dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

1 jam lalu

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

Untuk pertama kalinya sejak World Water Forum digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

2 jam lalu

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

Presiden Jokowi juga mengapresiasi Elon Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di KTT World Water Forum dan membahas pentingnya pengelolaan air.

Baca Selengkapnya

Luhut Siap Jadi Penasihat Prabowo, Dasco Gerindra: Saya Belum Dapat Informasi

2 jam lalu

Luhut Siap Jadi Penasihat Prabowo, Dasco Gerindra: Saya Belum Dapat Informasi

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui kabar soal Luhut yang siap menjadi penasihat Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Jika Semua Partai Gabung Pemerintahan Prabowo, Franz Magnis: Siapa yang Mewakili Rakyat?

3 jam lalu

Jika Semua Partai Gabung Pemerintahan Prabowo, Franz Magnis: Siapa yang Mewakili Rakyat?

Franz Magnis Suseno mempertanyakan masa depan demokrasi Indonesia apabila semua partai politik bergabung dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

3 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

4 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya