Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Senin, 20 November 2023 13:45 WIB

Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir (paling kanan) menyampaikan surat untuk capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Balai Kota Solo, Senin, 20 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Balai Kota Solo, Senin, 20 November 2023. Tujuan kedatangannya ke kantor Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu untuk menyampaikan surat yang ditujukan kepada para calon presiden (capres) yang akan berkontestasi dalam ajang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Abu Bakar Ba'asyir mengungkapkan surat yang disampaikannya berisi nasihat untuk para calon pemimpin negara Indonesia. "Saya hari ini menyampaikan surat tadzkiro namanya. Jadi Allah mewajibkan umat islam yang beragama menyampaikan nasehat pada kepala negara," ucap Abu Bakar Ba'asyir ketika ditemui wartawan seusai menyampaikan surat itu di Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, Senin, 20 November 2023.

Ba'asyir menilai langkahnya itu merupakan kewajibannya untuk menyampaikan nasihat kepada calon-calon pemimpin negara. "Saya berusaha menyampaikan nasihat kepada kepala negara. Itu kewajiban. Kewajiban saya dalam agama, selalu menyampaikan nasihat kepada kepala negara," katanya.

Ia mengaku sebelumnya juga telah memberikan surat serupa kepada calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan atau nomor urut satu, Anies Baswedan, di Jakarta. Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, ia sampaikan melalui Gibran yang merupakan cawapres Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Untuk capres nomor urut tiga yaitu Ganjar Pranowo, suratnya akan disampaikan di Semarang. "Selanjutnya untuk Pak Ganjar kita usahakan di Semarang," katanya.

Ia menyatakan dari ketiga pasangan capres-cawapres, yang terpilih nantinya supaya mengamalkan nasihat-nasihat yang disampaikannya melalui surat itu. "Tentunya yang jadi presiden nanti. Tapi tiga-tiganya kami kasih," tuturnya.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan surat itu merupakan surat kewajiban agama. Orang yang mengerti islam, ustaz, atau ulama wajib memberi nasihat kepada presiden supaya bisa menyelamatkan negara dengan baik. "Apakah diterima atau tidak diterima nanti disampaikan dengan baik, di mata Allah supaya ada bukti," jelasnya.

Ia menyatakan sebagai seorang presiden, orang Islam harus mengatur negara dengan hukum Islam atau hukum Allah baik secara langsung atau sedikit demi sedikit. "Presiden yang beragama islam harus begitu. Memang nonmuslim banyak pertentangan. Tapi ndak usah diperhatikan, itu sudah sunatullah. Kewajiban seorang presiden beragama islam harus mengatur negaranya dengan hukum islam atau hukum Allah," tuturnya.

Ia mengakui untuk bisa bertemu langsung dengan tiga capres tidak mudah. Dengan Gibran pun ia mengakui berharap bisa bertemu langsung. "Kami mau menemui susah. Kami maunya ketemu, tadi saya sampaikan. Paham ya," ucapnya.

Pilihan Editor: Respons Gibran soal Iriana Jokowi Menginisiasi Pencalonannya sebagai Wapres: Cuma Gosip

Berita terkait

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

4 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

9 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

11 jam lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

14 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

16 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

1 hari lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

1 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

1 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya