TEMPO.CO, Solo - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek trem baterai (battery tram) yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) di Stasiun Purwosari, Solo, Sabtu, 2 November 2024.
Kedatangan putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu didampingi sejumlah pejabat, antara lain Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Solo Dhoni Widianto, dan Komisaris PT KAI Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Seusai peninjauan, Gibran meninggalkan Stasiun Purwosari menuju Simpang Tujuh Joglo pukul 07.25 WIB. Ia tidak memberikan pernyataan mengenai kunjungannya di Stasiun Purwosari itu. Lantas, apa itu trem baterai?
Trem berbasis baterai pertama INKA
Pelaksana Tugas (Plt) Senior Manager Humas Kantor PT Inka, Nur Aisyah Murti W menjelaskan trem baterai merupakan trem berbasis baterai pertama yang dikembangkan oleh PT INKA.
Sebagai informasi, PT INKA saat ini akan melakukan pengujian jalan dua unit trem baterai Kota Solo. Moda transportasi massal ini akan menempuh rute Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota selama November 2024.
Aisyah mengatakan, PT INKA melakukan pengujian trem baterai tersebut di Solo karena memadai dari sisi ketersediaan sarana dan prasarananya. Sementara pengujian jalan trem baterai itu dijadwalkan mulai 4 hingga 22 November 2024.
"Karena di sini (Solo) untuk lintasan trem itu ada sehingga kami melakukan pengujian di sini ya. Harapannya nanti bisa mendukung untuk transportasi kota, menjadi solusi untuk masalah kemacetan karena padatnya kendaraan bermotor," kata dia.
Terkait pengujian trem baterai tersebut, ia mengatakan saat ini sudah sampai pada tahap ketiga. Dari tinjauan hari ini, ia mengungkapkan Wakil Presiden juga mendorong agar PT INKA segera melakukan finalisasi inovasi teknologi baterai produk tersebut.
Dilansir dari laman INKA, uji coba purwarupa kereta api berbasis ramah lingkungan berupa trem baterai pertama kali pada 10 November 2020.
Butuh waktu tiga sampai empat jam untuk mengisi baterai trem itu hingga penuh. Sekali pengisian daya, baterai purwarupa trem ini bisa menempuh perjalanan hingga 25 kilometer.
Dari aspek kecepatan, purwarupa bisa menempuh 30 kilometer per jam. Sementara, trem yang akan diproduksi bisa meluncur dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
Trem tersebut terdiri dari dua "car" atau gerbong. Satu “car” dengan unit penggerak yang dilengkapi dengan baterai dan car lainnya adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan tempat duduk bagi para penumpang serta pegangan tangan di bagian atas untuk penumpang yang berdiri.
Trem menggunakan baterai sebagai satu-satunya sumber energi. Energi baterai itu digunakan untuk menggerakkan kereta, AC, kompresor, dan lampu penerangan.
Pilihan Editor: Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini