Indo Barometer Klaim Prabowo-Gibran Berpeluang Menang Satu Putaran, NasDem: Jangan-Jangan Sampelnya Itu-Itu Saja

Editor

Febriyan

Kamis, 16 November 2023 12:05 WIB

Pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mendapat nomor urut 02 dalam Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi buka suara soal hasil survei Indo Barometer yang menyatakan pasangan Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran. Indo Barometer mengklaim pasangan itu unggul jauh jika suara yang belum memutuskan pilihan didistribusikan secara merata kepada tiga paslon.

Taufiq mengatakan, pihaknya meragukan sampel yang diambil Indo Barometer untuk menjalankan survei. Menurut dia, Indo Barometer tak menjelaskan dari mana sumber survei.

"Hasil sampling yang diambil itu tidak diperjelas dari mana sumber itu," kata Taufiq saat dihubungi, Kamis, 16 November 2023.

Survei yang benar, menurut Taufiq, tidak mungkin diselesaikan dalam dua pekan. Dia mengatakan, survei secepat itu hanya mungkin dilakukan dengan mengambil sampel yang tidak jelas.

"Jangan-jangan sampelnya itu-itu saja. Orang-orang yang sudah meninggal bisa jadi juga disurvei," ucap Taufiq.

Survei disebut sebagai sarana penggalangan opini

Advertising
Advertising

Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem itu menilai, survei Indo Barometer yang menyatakan Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh.

"Survei itu tidak menempatkan persoalan pada tempatnya sebagaimana survei di Amerika Serikat dan Eropa Barat," ujarnya.

Alih-alih dilakukan secara independen, Taufiq menilai survei elektabilitas di Indonesia merupakan bagian dari penggalangan opini untuk memenangkan paslon tertentu.

"Kalau tidak, bisa jadi dibayar oleh partai politik," kata Taufiq.

NasDem adalah bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.

Hasil survei Indo Barometer

Sebelumnya, Indo Barometer mengklaim Pilpres 2024 berpotensi berlangsung dalam satu putaran.

"Mencermati hasil survei kali ini, tidak menutup kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung dalam 1 putaran," kata Muhammad Qodari dalam rilis survei nasional secara daring, Sabtu, 11 November 2023.

Qodari mengklaim berdasarkan hasil survei Indo Barometer, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 43,5 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md. dengan elektabilitas 33,3 persen, sementara pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar hanya mengantongi 23,2 persen.

"Hasil ini diperoleh dengan mendistribusikan secara proporsional suara yang belum memutuskan, rahasia, atau tidak menjawab," kata Qodari.

Indo Barometer melakukan survei pada 25-31 Oktober 2023 di 38 provinsi. Mereka menyatakan mewawancarai secara langsung responden berusia 17 tahun lebih atau yang sudah menikah sebanyak 1.230 orang. Responden tersebut terpilih melalui metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Mereka menyatakan margin of error survei tersebut sebesar + 2,79% pada tingkat kepercayaan 95%.

Qoradi mengatakan, Prabowo-Gibran unggul karena Prabowo Subianto merupakan calon presiden dengan tingkat keterkenalan paling tinggi. Selain itu, Qodari juga mengklaim Prabowo sebagai calon presiden yang paling disukai. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga dinilai mendominasi evaluasi kepribadian dan kemampuan, dan alasan paling dominan adalah memilih presiden saat ini adalah tegas dan berani.

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

2 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

4 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

6 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

7 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

11 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

1 hari lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya