Masyarakat Diminta Laporkan Kecurangan Pemilu 2024, Ganjar: Diam Bukanlah Pilihan

Rabu, 15 November 2023 09:48 WIB

Pasangan capres - cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat mendapat nomor urut 03 dalam Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo meminta para pendukung capres dan cawapres tidak diam. Praktik culas dalam proses Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 harus dilaporkan. Diam, kata dia, bukanlah pilihan untuk menyaksikan keburukan yang akan mencederai demokrasi.

"Bapak-ibu, diam itu bukanlah pilihan. Bicara, ungkapkan, dan laporkan praktik-praktik tidak baik yang akan mencederai demokrasi," kata Ganjar, di area kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam, 14 November 2023.

Dalam pidatonya, dia juga meminta supaya bersama-sama mengawal cita-cita Reformasi 1998. Supaya Reformasi berjalan baik, dia berujar, demokrasi harus berjalan jujur. "Bapak-ibu saya ingin sampaikan, setelah ini kita harus bisa memastikan bahwa arah Reformasi mesti kita tuntaskan," kata dia.

Demokrasi itu harus berjalan di jalannya. Salah satunya melalui pemilu. Proses yang harus dilakukan dengan penuh integritas. Menurut dia, mutu itu akan membawa demokrasi jauh dari korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN.

"Harus kita pastikan Reformasi berjalan pada rel. Ini amanat konstitusi, yang sekarang kita pegang," tutur bekas Gubernur Jawa Tengah itu, di hadapan dua capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Advertising
Advertising

Dalam cita-cita Reformasi itu, Ganjar menjelaskan, perlu untuk menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat. "Dan bagaimana sejatinya kita menjaga NKRI," ujar dia.

Ganjar mengimbau supaya masyarakat tidak tinggal diam melihat praktik culas terjadi dalam menyelenggarakan pemilu. "Saya berterima kasih karena pasangan nomor 1 dan nomor 2 punya komitmen yang sama," ujar Ganjar. Pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin, nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Dia menjelaskan, kejujuran dan integritas harus ditunjukkan sesuai pikiran, batin, dan perkataan. Dalam pemilu ini, dia berujar, bukan sekadar pesta untuk dia dan Mahfud Md, calon wakil presiden. Pemilu, bagi dia bukan sekadar mencari kekuasaan.

"Ini persoalan masa depan Indonesia, yang mesti kita jaga bersama," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Sebelum menutup pidatonya, Ganjar meminta Mahfud Md memberi pantun. "Mohon doa mohon dukungannya."

Pilihan Editor: Ganjar Singgung Drama Politik, Sekjen Gerindra: Yang Disampaikan Baik

Berita terkait

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

13 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

14 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

17 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

19 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

19 jam lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

19 jam lalu

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

Tahun lalu, pelaksanaan PPDB di Kota Bogor menjadi sorotan karena ditemukan kecurangan berupa manipulasi data KK

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

19 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

19 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

20 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

20 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya