Menteri Trenggono Beri Hadiah Nelayan Pengumpul Sampah di Laut

Sabtu, 11 November 2023 16:18 WIB

INFO NASIONAL - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan hadiah kepada nelayan dari berbagai daerah Indonesia yang selama ini berperan aktif mengumpulkan sampah di laut. Selain nelayan, Menteri Trenggono juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah, penyuluh penggerak pengelolaan sampah laut, pengelola bank sampah, serta tokoh dan inovator peduli sampah laut.

"Keberadaan sampah di laut Indonesia dipengaruhi banyak hal, salah satunya posisi geografis kita yang berada dekat Samudera Pasifik, tempat adanya zona akumulasi sampah laut plastik terbesar," kata Trenggono dalam acara puncak apresiasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) di Surabaya, Jawa Timur.

Gernas BCL merupakan program ekonomi biru KKP untuk mengurangi populasi sampah plastik di laut. Program kolaboratif ini melibatkan para nelayan, pemerintah daerah, penggiat lingkungan, hingga pihak swasta.

Tahun ini, Gernas BCL berlangsung di 18 kabupaten/kota sepanjang Juli hingga Agustus 2023. Nelayan yang terlibat sebanyak 1.350 orang dengan jumlah sampah terkumpul mencapai 171,78 ton. Jika diakumulasi dengan aksi-aksi pembersihan sampah di kawasan pesisir dan laut oleh masyarakat, totalnya mencapai 820 ton.

Nelayan yang mendapat hadiah karena berhasil mengumpulkan sampah terbanyak berasal dari Padang, Mataram, Kubu Raya, Ternate, dan Balikpapan. Hadiahnya berupa peralatan melaut seperti jaring ikan, pukat tiga lapis, mesin kapal, hingga alat penerangan.

Advertising
Advertising

Adapun penghargaan lainnya berbentuk sertifikat dan plakat. "Kami mengharapkan adanya keberlanjutan program Bulan Cinta Laut sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah laut, khususnya plastik, yang dapat diadopsi oleh Pemda dan stakeholders lainnya dalam menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk bersama melakukan upaya pengelolaan sampah," ujar Trenggono.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor G. Manoppo, menjelaskan, Gernas BCL dilaksanakan untuk mengedukasi dan mengkampanyekan kepada seluruh elemen masyarakat mengenai pentingnya menjaga laut tetap bersih untuk keberlanjutan ekosistem. Gernas BCL sekaligus sebagai tindaklanjut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Pemeritah menargetkan mengurangi sampah di laut sebesar 70 persen pada 2025. "Gernas BCL menjadi salah satu upaya KKP mencapai target mengurangi sampah plastik di laut," kata Victor.

Sementara itu, Nahrawi Abidin, nelayan dari Ternate penerima hadiah mengatakan pentingnya program kerja kolaboratif untuk menangani sampah di laut. Sebab keberadaan sampah di laut saat ini sudah mempengaruhi jumlah tangkapan nelayan.

"Dulu itu mencari ikan bisa di pantai di dekat permukiman, tapi sekarang lebih jauh karena pantai sudah kotor," kata nelayan tradisional tersebut.

Nahrawi mengkhususkan hari Jumat untuk pergi melaut mengambil sampah bersama rekan-rekannya sesama nelayan. Sejak pagi hingga menjelang waktu salat Jumat, mereka mampu mengumpulkan ratusan kilogram sampah. Sampah yang dikumpulkan kemudian dijual dengan harga Rp1000 per kilogram.

"Kami punya keinginan lebih besar, tidak hanya menjual sampah tapi bisa mengolah sampah menjadi lampion atau tempat tisu. Itu sudah kami praktikan namun masih ujicoba," ujarnya.

Puncak apresiasi Gernas BCL di Surabaya ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang sekaligus sebagai penerima penghargaan, serta Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai. (*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

35 menit lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

49 menit lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

57 menit lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

1 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

1 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

1 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

1 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

1 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

2 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

3 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya