Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat Terbukti Bukan Legenda dan Mitos, Ini Bukti Perjuangannya

Sabtu, 11 November 2023 08:05 WIB

Ratu Kalinyamat. Dok: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Mahfud Md membahas terkait upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2023. Keputusan Presiden nomor 115-TK-tahun 2023 tertanggal 6 November 2023.

Upacara tersebut dipimpin oleh Jokowi. Pada upacara tersebut, Ratu Kalinyamat menjadi satu-satunya perempuan penerima gelar Pahlawan Nasional pada 2023.

Ratu Kalinyamat yang bernama lahir Retna Kencana merupakan penguasa Jepara pada masa masuknya Islam ke Pulau Jawa. Semula nama aslinya adalah Retna Kencana, tetapi berubah setelah dilantik menjadi Penguasa Jepara dengan gelar Ratu Kalinyamat. Ia dikenal sebagai sosok pemberani dan heroik lantaran beberapa kali terlibat dalam peperangan melawan Portugis.

Sejak masih gadis, ia telah mendapatkan kepercayaan menduduki jabatan sebagai Adipati Jepara. Saat itu, ia memiliki wilayah kekuasaan meliputi Jepara, Pati, Kudus, Rembang, dan Blora.

Ratu Kalinyamat adalah putri Pangeran Trenggana dan cucu Raden Patah, Sultan Demak pertama. Ia menjadi tokoh utama dalam menyelesaikan konflik di lingkungan keluarga Kesultanan Demak. Akibatnya, namanya menjadi termasyhur kala itu. Dengan gelar ratu, ia menjadi sosok yang memiliki kedudukan cukup tinggi di Jepara. Sebab, gelar tersebut hanya digunakan oleh orang-orang tertentu.

Selama masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, Jepara mengalami perkembangan pesat. Menurut sumber Portugis yang ditulis Meilink-Roelofsz dikutip dari core.ac.uk, Jepara menjadi kota pelabuhan terbesar di Pantai Utara Jawa dan memiliki armada laut yang kuat pada abad ke-16.

Advertising
Advertising

Ratu Kalinyamat menjadi ratu perempuan yang bertempat tinggal di salah satu daerah di Jepara, Kalinyamat. Pada abad ke-16, Kalinyamat menjadi tempat kedudukan raja-raja di Jepara. Tempat ini adalah nama daerah yang juga digunakan sebagai nama penguasanya.

Masih pada abad ke-16 sekitar 1550, Ratu Kalinyamat membantu Sultan Johor melawan tentara Portugis. Ia mengirim 40 kapal perang dan 4.000 pasukan ke Selat Malaka. Sebab, tujuan dari pertempuran tersebut adalah membebaskan perairan Malaka dari dominasi Portugis. Selain itu, ia juga membantu masyarakat Hitu di Ambon untuk melawan Portugis pada 1565. Ia pun mengirim 300 kapal dengan 15.000 pasukan untuk membantu Sultan Aceh berperang melawan penjajah Portugis di Malaka.

Selama menjadi penguasa Jepara, Ratu Kalinyamat tidak pernah menetap di Kalinyamat. Ia bertempat tinggal di salah satu istana di kota pelabuhan Jepara. Lalu, pada awal abad ke-17, di kota pelabuhan tersebut, ada istana raja yang diduga sebagai tempat Ratu Kalinyamat. Sementara itu, daerah Kalinyamat hanya dijadikan sebagai tempat peristirahatan sang ratu.

Pada kehidupan pribadinya, Ratu Kalinyamat menikah dengan Pangeran Hadiri yang merupakan putra Sultan Ibrahim dari Aceh. Setelah menikah dengan Ratu Kalinyamat, ia diberi gelar Pangeran Hadiri yang berarti yang hadir (dari Aceh ke Jepara). Namun, pernikahan keduanya tidak berlangsung lama. Pada 1549, sang suami meninggalkan Ratu Kalinyamat untuk selama-lamanya.

Di sisi lain, waktu meninggalnya Ratu Kalinyamat tidak dituliskan secara jelas dan pasti dalam kitab kesusastraan Jawa. Ia dimakamkan di dekat suaminya di pemakaman Mantingan, Jepara. Pengganti Ratu Kalinyamat adalah Pangeran Jepara yang berkuasa pada 1579-1599. Namun, saat masa kepemimpinan Pangeran Jepara, kota ini mengalami penurunan dan jauh dari masa kejayaan Ratu Kalinyamat.

RACHEL FARAHDBA R | DEVY ERNIS

Pilihan Editor: Ratu Kalinyamat Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Siswa SMP di Jepara Gelar Doa Bersama

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

13 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

14 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

16 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

16 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

17 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

17 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

17 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

18 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

18 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya