Pengelola Teater Utan Kayu Pertanyakan Alasan YouTube Hapus Akunnya Setelah Diskusi Politik

Jumat, 10 November 2023 18:36 WIB

Penulis Ayu Utami saat membawakan sebuah lagu dalam acara peluncuran buku "Membaca Goenawan Mohamad" di Komunitas Utan Kayu, Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022. Komunitas Utan Kayu merilis buku berjudul Membaca Goenawan Mohamad sebagai salah satu wujud perayaan ulang tahun Goenawan Mohamad ke-80 di tahun 2021 lalu yang melibatkan beberapa penulis adalah Rizal Mallarangeng, Nirwan Dewanto, Ayu Utami, dan Ulil Abshar Abdalla. Editor buku tersebut, Ayu Utami, mengatakan Goenawan Mohamad atau yang akrab disapa GM memiliki sumbangsih besar pada dunia pemikiran, seni, jurnalistik, dan dinamika demokrasi di Indonesia. Namun, kajian lintas disiplin dan pembacaan kritis atas isi pemikirannya belum serius dilakukan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Teater Utan Kayu, Justina Ayu Utami, mempertanyakan penghapusan akun Teater Utan Kayu di YouTube. Pihak YouTube beralasan penutupan akun media sosial itu dilakukan karena akun itu memuat konten terlarang.

"Benar hari ini kami dapat pemberitahuan dari YouTube bahwa akun Teater Utan Kayu dihapuskan karena mengandung spam dan scam," kata Ayu Utami kepada Tempo melalui WhatsApp, Jumat, 10 November 2023.

Pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu bercerita, penghapusan itu terjadi setelah Teater Utan Kayu menggelar dua diskusi bernama Beranda Filsafat. Diskusi pertama "Demokrasi dan Ancaman dari Dalam Dirinya" yang dibesut jurnalis senior dan budayawan Goenawan Mohamad.

Diskusi kedua adalah membahas buku Oligarki dan Totalitarianisme Baru karya Jimly Asshiddiqqie. Pembicara dalam diskusi itu diampuh praktisi hukum Bivitri Susanti. "Diskusi itu diadakan beberapa hari lalu, dan hari ini tiba-tiba akun kami dihapus," tutur penulis novel Saman itu.

Ayu Utami tak tahu alasan detail penghapusan akun yang memuat dua konten diskusi itu. "Kalau ditanya alasannya apa, kami tidak tahu. Karena yang menghapus adalah YouTube," tutur dia. Ayu Utami mengatakan akun Teater Utan Kayu sudah ada sejak beberapa tahun silam. Tayangan utamanya adalah ceramah dan diskusi filsafat dan pemikiran.

Advertising
Advertising

Diskusi filsafat dan pemikiran itu terangkum dalam acara Philosophy Underground, Beranda Filsafat. "Acaranya not for profit. Kami bahkan tidak menyalakan iklan," ujar dia. Sejak pertengahan tahun ini, Teater Utan Kayu memutuskan membahas ide-ide politik, selain filsafat dan seni. "Acaranya kami beri nama Beranda Filsafat," tutur dia.

Diskusi berikutnya, Teater Utan Kayu membahas isu politik. Yang digelar dua kali dengan tema Beranda Politik. Pertama membahas isu demokrasi oleh GM dan oligarki dan totalitarianisme yang dibawakan Bivitri. "Jadi apakah filsafat, pemikiran, seni, politik, adalah spam dan scam?" ujar Ayu Utami.

Ayu Utami mengaku tak bisa menjelaskan lebih dalam apakah penghapusan akun itu merupakan penyerangan sebagai bentuk pembungkaman. Dia menduga ada pelaporan terhadap konten di akun Teater Utan Kayu. Akun ini dilaporkan setelah diskusi Beranda Filsafat. "Sehingga YouTube menutupnya," ujar dia. "Yang jelas ini terjadi begitu kami mengadakan Beranda Politik."

YouTube pun memberikan pesan penghapusan kanal Teater Utan Kayu. "Kami telah meninjau konten Anda dan menemukan beberapa pelanggaran serius atau berulang terhadap kebijakan terkait spam, praktik penipuan, dan scam kami. Karena itu, kami telah menghapus channel Anda dari YouTube," seperti dikutip dari pesan YouTube setelah aksi penghapusan itu.

Ketua Badan Pengurus Nasional Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Julius Ibrani, mengatakan penyerangan akun media sosial itu terjadi beruntun. Awalnya serangan itu melibas Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang.

Setelah menyerang Melki, kata Julius, serangan itu kembali menyasar akun YouTube Teater Utan Kayu. "Nah akun YouTube tempat kita diskusi buku itu diserang. Video di-upload itu enggak bisa upload lagi," kata Julius. "Kita tahu arahnya ke mana," kata Julius, melalui sambungan telepon di aplikasi perpesanan, Jumat, 10 November 2023.

Pilihan Editor: Sederet Temuan PBHI Ihwal Kejanggalan Putusan MK Soal Batas Usia Cawapres

Berita terkait

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

2 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

6 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

6 hari lalu

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

6 hari lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

8 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

8 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

11 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

12 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

14 hari lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya