TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad buka suara soal tiga orang anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Mereka adalah Wiranto, Muhammad Luthfi bin Yahya dan Putri Wardani.

Nyarwi menyinggung soal potensi terjadinya penyalahgunaan kewenangan atau abuse of power oleh ketiganya. Sayanynya, menurut dia, belum ada ketentuan yang mengatur soal itu dalam konteks Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Padahal, potensi tersebut jelas terbuka kemungkinannya bisa terjadi menjelang Pemilu/Pilpres," kata Nyarwi kepada Tempo, Selasa, 7 November 2023.

Keberadaan Wantimpres, menurut Nyarwi, diatur dalam Undang Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden. Namun, undang-undang itu belum mengatur jika ada anggota Wantimpres menjadi tim sukses pasangan capres dan cawapres.

Dalam Pasal 4, 5 dan 6 undang-undang itu, menurut dia, tugas Wantimpres hanya pada aspek membantu Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.

"Sayangnya, regulasinya belum secara spesifik mengatur potensi abuse of power," kata Nyarwi.

Pasal 12 undang-undang tersebut, menurut Nyarwi, telah mengatur jabatan-jabatan yang tidak boleh diemban secara rangkap oleh Wantimpres. Namun, tidak ada poin yang secara spesifik menyebutkan jabatan dalam tim pemenangan capres dan cawapres.

TKN Prabowo-Gibran berisikan 3 anggota Wantimpres

Sebelumnya, Ketua Wantimpres Jenderal TNI (Purn) Wiranto resmi diumumkan sebagai bagian dari TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024. Selain Wiranto, terdapat dua anggota Wantimpres lainnya yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dan Putri Kuswisnu Wardani.

Wiranto dan Habib Luthfi berada dalam susunan Dewan Pembina TKN yang diumumkan hari ini, Senin, 6 November 2023. Sementara nama Putri diumumkan sebagai bagian dari Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran.

Nama-nama yang tergabung dalam TKN itu diumumkan oleh politikus Golkar sekaligus Sekretaris TKN Nusron Wahid.

"Atas izin Bapak Bacawapres dan Ketua TKN, kami diminta untuk bacakan susunan TKN KIM pasangan Prabowo-Gibran,” kata Nusron dalam acara di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin kemarin.

Nama anggota Habib Luthfi bin Yahya menjadi sosok pertama yang disebut Nusron saat mengumumkan susunan TKN Prabowo-Gibran. Nusron menyebut Habib Luthfi sebagai ulama karismatik dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Setelah Habib Luthfi, Wiranto menjadi nama kedua yang disebut oleh Nusron sebagai bagian dari dewan pembina TKN. Nama Putri Kuswisnu Wardani, anggota Wantimpres lainnya, juga kemudian disebut oleh Nusron saat mengumumkan susunan anggota dewan penasihat.