Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Pesta Rakyat Flobamoratas

Reporter

Yohanes Seo

Editor

Amirullah

Senin, 6 November 2023 12:59 WIB

TEMPO.CO, Kupang - Pesta Rakyat Flobamoratas (PRF) 2023 diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 3-4 November 2023. Acara yang digelar saban tahun ini membawa pesan utama semangat Flobamoratas tanpa batas dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

"Pesan kunci dari PRF 2023 adalah semangat Flobamoratas tanpa batas dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," kata Country Engagement Manager -Amplifying Voice for Just Climate Action of Hivos, Arti Indallah Tjakranegara, di Kupang, Sabtu, 4 November 2023.

Menurut dia, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos) Indonesia membangun aliansi Voice for Just Climate Action (VCA) yang fokus pada pembelajaran bersama, dialog kebijakan, dan amplifikasi suara masyarakat sipil untuk memperluas diskursus aksi iklim solutif di tingkat lokal dan nasional.

"Harapannya, pembelajaran, dialog dan cerita dapat terdokumentasi, diadopsi atau direplikasi di berbagai wilayah Indonesia," tambah Arti.

Ketua Umum Panitia PRF 2023, Ridwan Arif, mengatakan untuk mewujudkan tujuan dari VCA Indonesia dalam mendekatkan isu perubahan iklim pada masyarakat luas, maka sejak tahun 2022 telah diinisiasi program yang berbentuk pesta rakyat.

Advertising
Advertising

Program tersebut diberi nama Pesta Rakyat Flobamoratas yang merupakan akronim dari Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, Lembata dan Sabu yang merupakan nama pulau di NTT.

"Festival PRF ini direncanakan dan diselenggarakan setiap tahun supaya narasi dan kampanye aksi iklim selalu bergaung dari NTT untuk Indonesia bahkan global," kata Ridwan.

Di PRF 2023, Yayasan Hivos mengumpulkan berbagai pihak diantaranya, komunitas, lokal champion, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) bersama merayakan aksi yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Ini sekaligus membangun jejaring, dengan mengusung konsep seperti konser musik, menjadi pendekatan sesuai kearifan lokal masyarakat NTT yang suka musik, namun membawa dan menyisipkan pesan aksi perubahan iklim bagi masyarakat lebih luas.

Perhelatan Festival PRF 2023 juga berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini menjadi rangkaian kegiatan yang dilabeli "Bakudukung PRF 2023" tersebar di 10 lokasi yakni kabupaten Alor, Kota Kupang, Sabu, Waingapu, Lembata, Flores dan kabupaten Sumba dengan melibatkan komunitas lokal dengan agenda nonton bareng, goes to School dan juga Kampanye iklim melibatkan 500peserta.

Di Kota Kupang sebagai lokasi kegiatan utama, berlangsung selama dua hari yakni Jumat, 3-4 November 2023 dengan beragam acara diantaranya, lomba mengambar bagi anak Sekolah Dasar (SD), pameran yang berisikan pangan lokal, UMKM, cerita -cerita Komunitas, juga melibatkan teman-teman koalisi yang tergabung dengan VCA yakni ADAPTASI, Koalisi Sipil, Koalisi Kopi dan Kolisi Pangan Baik, dengan melakukan berbagai kegiatan yakni nonton bareng, standup comedy, podcast dan panggung utama menghadirkan musisi lokal NTT

Pada puncak Festival PRF 2023, Sabtu, 4 November 2023, Yayasan Hivos Indonesia menghadirkan musisi muda yang akrab dikenal dengan nama Dere atau penyanyi nasional dengan nama lengkap,Theresia Margaretha Gultom.

"Untuk di hari terakhir, kegiatannya masih sama cuma komposisinya berbeda, mengundang satu musisi nasional, Dere, pengisi acara puncak PRF 2023," tutup Ridwan.

PIlihan Editor: Sederet Temuan PBHI Ihwal Kejanggalan Putusan MK Soal Batas Usia Cawapres

Berita terkait

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

9 hari lalu

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

Survei besutan The Guardian menggambarkan pandangan para ahli mengenai situasi distopia akibat efek pemanasan global. Bencana iklim mendekat.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

12 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

15 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

17 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

18 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

18 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

19 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

23 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

25 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya