Prabowo Bilang Banyak Elite Menjelekkannya, Menghinanya

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 5 November 2023 00:29 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan awak media usai melakukan pertemuan di kediamannya di Menteng, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto menyebut banyak elite yang menjelekkan dirinya, tetapi ia tidak ambil pusing karena mengklaim bahwa ia dicintai oleh rakyat desa.

“Banyak orang elite menjelek-jelekkan Prabowo, yang penting rakyat desa cinta sama Prabowo, saudara-saudara,” ucap Prabowo dalam sambutannya saat menerima deklarasi Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Sabtu malam, 4 November 2023.

Prabowo mengatakan ia lebih baik dicintai oleh rakyat daripada mengurusi narasi negatif dari para elite. Meski begitu, Prabowo tidak menyebut siapa elite yang ia maksud.

“Lebih baik saya dicintai oleh rakyat dan saya dihina oleh mereka-mereka itu, saya enggak ada urusan. Lebih baik saya setia, saya lebih setia kepada rakyat saya di desa-desa,” imbuh Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo menerima deklarasi dari pengurus Induk KUD atau INKUD. Prabowo mengaku merasa terhormat dan bangga dengan dukungan yang diberikan.

Advertising
Advertising

“Hari ini saya merasa sangat bangga, saya merasa sangat bersyukur, dan saya merasa sangat bahagia karena saya masih dipercaya oleh saudara-saudara sekalian oleh INKUD, Induk Koperasi Unit Desa,” katanya.

Dalam sambutannya itu, Prabowo menyebut koperasi tidak luput dari ejekan karena cenderung dicitrakan sebagai hal yang gagal. Prabowo mengakui memang ada koperasi yang gagal, tetapi ada pula koperasi yang berhasil.

“Tetapi beberapa yang gagal itu dibesar-besarkan, sehingga semua gerakan koperasi itu salah, keliru, dan gagal. Bahkan dulu ada ejekan bahwa KUD singkatannya adalah Ketua Untung Duluan. Ini narasi yang dibangun supaya kita patah semangat. Supaya kita tidak percaya diri,” katanya.

Menurut Prabowo, koperasi merupakan bagian dari sejarah perjuangan Indonesia. Koperasi, kata dia, merupakan contoh dari filosofi sapu lidi.

“Filosofi koperasi adalah filosofi sapu lidi. Satu lidi lemah, gampang patah, tapi seratus lidi disatukan tidak bisa dipatahkan. Ini filosofi koperasi,” katanya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan koperasi harus menjadi pilar pembangunan. Dia menginginkan koperasi memiliki perusahaan-perusahaan besar.

“Cita-cita saya, impian saya nanti, pabrik-pabrik besar, smelter-smelter besar, pabrik pupuk nanti milik koperasi. Saya bermimpi, perusahaan-perusahaan besar dimiliki oleh koperasi. Saya bermimpi, nanti perusahaan-perusahaan perikanan kita, kapal-kapal ikan kita yang besar-besar dimiliki oleh koperasi-koperasi nelayan,” katanya.

Selain itu, Prabowo juga bermimpi koperasi berjalan berdampingan dengan baik bersama perusahaan swasta maupun dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Seperti negara-negara maju lainnya. Saya bermimpi bahwa nanti ekonomi kita akan hidup berdampingan dengan baik. Si pengusaha swasta monggo (silakan), si koperasi monggo, si BUMN monggo. Mari bersama-sama kita meraih kemakmuran untuk rakyat kita,” ujarnya.

Pilihan Editor: Biaya Membersihkan Karang Gigi Pakai BPJS Kesehatan dan Prosedurnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

1 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

2 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

4 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

5 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

23 jam lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

23 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya