Kronologi Data DCT Calon DPR Pemilu 2024, Hanya Berkurang 1 karena Didaftarkan Perindo dan Gerindra

Jumat, 3 November 2023 17:40 WIB

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan), Anggota KPU Mochamad Afifuddin (tengah), dan Idham Holik (kiri) saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rapat tersebut membahas penyesuaian Peraturan KPU berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXV/2023 terkait batas usia capres dan cawapres yang diubah menjadi berusia minimal 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil verifikasi calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 berjumlah 9.917 orang. Jumlah ini hanya bergeser dua orang dari jumlah daftar calon sementara (DCS) sebanyak 9.919 calon legislatif. Adapun data DCT calon anggota DPD 668 orang.

Kronologi data caleg DPR ini berubah setelah terdapat tanggapan masyarakat dan masukan dari partai politik dikurangi satu orang sehingga jumlahnya menjadi 9.918 caleg. "Artinya berkurang satu nama," Ketua KPU Hasyim Asy'ari, saat mengumumkan DCT, Jumat, 3 November 2023.

Pengurangan satu orang itu muncul di Partai Gelora. Sehingga angka 9.919 orang berubah menjadi 9.918 orang. Namun, setelah KPU memverifikasi data tersebut jumlah DCT berkurang satu orang, kata Hasyim, lantaran terjadi penggandaan data caleg. "Ada satu orang tidak memenuhi syarat karena ganda," ujar dia. Sehingga data DCT yang ditetapkan 9.917 orang.

Kegandaan itu terjadi karena caleg DPR dapil Kalimantan Barat itu dicalonkan oleh Partai Perindo. Namun namanya tercatat juga dicalonkan sebagai caleg dari Partai Gerindra. "Sehingga ditetapkan tidak memenuhi syarat. Sehingga yang kami tetapkan masuk daftar calon tetap 9.917 orang," katanya.

Selanjutnya, KPU menetapkan daftar calon tetap anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD berjumlah 668 orang. Calon laki-laki sebanyak 535 orang dan perempuan 133 orang. Sebelumnya jumlah calon anggota DPD di 38 daerah pemilihan berjumlah 1.030 orang.

Berdasarkan jumlah itu, bakal calon yang berhasil melakukan penyerahan dukungan 865 orang. Selanjutnya, jumlah calon memenuhi syarat 701 orang. Pada akhirnya, Hasyim berujar, calon yang mendaftarkan diri sebagai anggota DPD sejak 1-14 Mei 2023 berjumlah 683 orang. Yang tidak mendaftarkan diri 18 orang.

Hasil verifikasi dari 683 orang itu, Hasyim mengatakan, hanya 113 orang memenuhi syarat, belum memenuhi syarat 568 orang. Adapun 2 orang tidak memenuhi syarat. Setelah masa perbaikan dan terverifikasi memenuhi syarat calon anggota DPD 675 orang. Tidak memenuhi syarat 8 orang.

"Namun yang masuk DCS hanya 674 orang. Ada 1 orang mengundurkan diri karena dia memilih calon sebagai anggota DPR," kata dia. Dari DCS itu terdapat 4 calon mundur. Adapun 1 orang tidak memenuhi syarat karena belum menjalani masa jeda lima tahun sebagai teripadana korupsi.

Hasyim menjelaskan, orang yang pernah terkena pidana korupsi bisa mendaftarkan diri. Namun, harus memenuhi syarat sudah bebas murni. Selanjutnya telah melewati masa jeda lima tahun setelah bebas. Dalam temuan KPU, seorang calon DPD itu belum memenuhi syarat jeda lima tahun sehingga ditetapkan tidak memenuhi syarat.

"Sehingga yang ditetapkan hari ini, DCT calon DPD 668 orang dengan jumlah laki-laki 535 orang dan perempuan 133 orang," ucap Hasyim. Adapun Menurut Hasyim, penetapan caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten-Kota akan ditetapkan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten-Kota.

Pilihan Editor: Status Tersangka Firli Bahuri di Ujung Tanduk, ICW Sarankan KPK Relakan Saja

Berita terkait

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

7 menit lalu

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

Batas penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan ke KPU tinggal Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudaryono: Saya Diperintah Pak Prabowo

10 jam lalu

Namanya Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudaryono: Saya Diperintah Pak Prabowo

Berdasarkan survei internal Gerindra, nama Sudaryono memiliki elektabilitas untuk maju sebagai cagub Jateng.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

12 jam lalu

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

Astrid Widayani mendaftar ke Gerindra dan PSI untuk Pilkada Solo karena kedua parpol memiliki semangat yang sejalan dengannya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

13 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

13 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

14 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

15 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama, Ketum Golkar: Silakan Kalau Mau Oposisi

16 jam lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama, Ketum Golkar: Silakan Kalau Mau Oposisi

Menurut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dalam pemerintahan selalu ada yang mendukung atau menjadi koalisi dan menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

16 jam lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya