Jokowi Bicara soal Nasib IKN setelah Tak Menjabat Presiden
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Linda novi trianita
Kamis, 2 November 2023 18:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat angkat bicara mengenai nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah tak lagi menjalankan mandat sebagai kepala negara pada 2024. Jokowi menyatakan IKN ini sudah memiliki undang-undang yang didukung 93 persen fraksi-fraksi yang ada di DPR. Revisi UU No. 3/2022 tentang Ibu Kota Negara baru saja ditetapkan pada 31 Oktober 2023, menjadi UU No. 21/2023.
Melalui UU tersebut, seperti tertulis dalam Pasal 24 Ayat 3, proses pembangunan dan pemindahan IKN ditetapkan sebagai program prioritas nasional untuk jangka waktu minimal 10 tahun terhitung sejak berlakunya aturan ini. “Apa lagi yang mau ditanyakan? 93 persen loh, ya,” kata Jokowi setelah groundbreaking pembangkit listrik tenaga surya di IKN pada Kamis, 2 November 2023.
Ekonomi dan Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan IKN merupakan warisan paling bermasalah dari Jokowi. Masalah tersebut bahkan dimulai dari awal gagasan yang digulirkan hingga sekarang pembangunannya tengah dikebut.
Menurut Yusuf, masalah terbesar IKN adalah karena proyek ini diputuskan dan direncanakan dengan sangat tidak demokratis. Gagasan IKN baru diperkenalkan oleh Jokowi pada 2019, tanpa konsultasi publik, kemudian langsung diputuskan menjadi program utama pemerintah.
“Akan menyulitkan siapapun presiden mendatang yang akan terpilih,” ujar Yusuf saat dihubungi pada Senin, 30 Oktober 2023. Saat ini ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mendaftar untuk Pilpres 2024 yakni Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud MD, dan Prabowo-Gibran.
Saat membuka 100 Kompas CEO Forum di IKN pada Kamis, 2 November 2023, Jokowi mengatakan tidak ada yang perlu khawatir proyek ini tidak akan dilanjutkan pasca pemilu 2024. Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan soal UU yang mendukung pembangunan IKN.
Jokowi mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari persaingan pemilu 2024, walau kompetisi berlangsung sedikit panas. Sebab ia yakin Indonesia memiliki pengalaman menggelar pemilu langsung. “Yang paling penting kita berharap semua setelah bertanding kompak lagi bersatu lagi untuk negara dan bangsa yang kita cintai,” kata Jokowi.
Pemerintah berencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur mulai 2024. Walau getol meresmikan sejumlah proyek beberapa waktu ini, pembangunan IKN telah dimulai sejak akhir 2022.
Jokowi menyebut lama atau tidaknya pembangunan IKN juga ditentukan partisipasi swasta. Menurutnya, peran pemerintah cuma 20 persen. "Bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun. Kalau swastanya kencang, kenapa tidak?" kata Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut PLTS di IKN Bisa Kurangi 104 Ribu Ton Emisi Karbon