Kala Khofifah Diincar Tim Pemenangan Kubu Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran

Minggu, 29 Oktober 2023 16:37 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpose di atas kendaraan taktis saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Semeru 2023/2024 di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2023. Kegiatan itu dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Khofifah Indar Parawansa kembali mencuat. Musababnya kini, Gubernur Jawa Timur itu tengah menjadi incaran tim pemenangan kubu pasangan bacapres-bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah sebelumnya disebut potensial menjadi bacawapres baik untuk Ganjar maupun Prabowo. Belakangan, Khofifah dilirik untuk bergabung dalam tim pemenangan Ganjar-Mahfud atau Prabowo-Gibran.

Diduga karena Khofifah saat ini memimpin wilayah Jawa Timur dan mampu berperan meraup suara di timur Pulau Jawa itu.

Tim Ganjar-Mahfud

Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey membenarkan bahwa bacapres Ganjar akan mengajak Khofifah untuk bergabung dalam tim pemenangannya.

Diketahui, PDIP menjadi salah satu partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud MD bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Advertising
Advertising

“Namanya mau cari suara, siapa pun dia, kami komunikasikan,” kata Olly kepada Tempo saat ditemui di Hotel Borobudur, Sabtu malam, 29 Oktober 2023.

Meski demikian, Olly belum bisa memastikan apakah Khofifah akan bersedia bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.

Dia mengatakan belum mendapat informasi terbaru dari hasil komunikasi dengan Gubernur Jawa Timur itu.

“Belum diinformasikan ke saya,” kata Gubernur Sulawesi Utara itu.

Selama ini, kata dia, komunikasi dengan Khofifah berjalan melalui pengurus partai di daerah. Selain itu, bacawapres Mahfud MD, juga ikut melakukan komunikasi dengan Khofifah, terutama ketika dia mengunjungi Jawa Timur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. “Artinya (komunikasi) berjalan,” kata Olly.

Sebelumnya, Ganjar mengatakan pihaknya akan mengajak Khofifah dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. Hal itu merupakan tindaklanjut atas dukungan yang diberikan kader Gus Dur melalui Yenny Wahid pada Jumat, 28 Oktober 2023.

“Iya, sih,” kata Ganjar di Sekolah Partai DPP Partai Demokrasi Indonesia, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Ganjar menyebut dirinya selalu berkomunikasi dengan Khofifah ketika sedang di Jawa Timur. Saat itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu pernah memberikan kabar tentang keberadaannya di sana.

“Mbak Khofifah saya di sini, ya, mudah-mudahan sukses,” kata Ganjar.

Selanjutnya: Tim kubu Prabowo-Gibran

<!--more-->

Tim Prabowo-Gibran

Partai Demokrat merespons wacana mengajak Khofifah bergabung ke dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya sudah lebih dulu mengajukan nama Khofifah sebagai bacawapres pendamping Prabowo. Hal tersebut kata Kamhar diajukan Partai Demokrat saat Rapat Pleno DPP Partai Demokrat.

"Kami tetap menaruh harapan agar Ibu Khofifah masuk dan menjadi bagian pemenangan di KIM," kata Kamhar saat dihubungi, Ahad, 29 Oktober 2023.

Komunikasi intens tersebut, menurut Kamhar, terjalin melalui kader Demokrat sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. "Dengan Mas Emil Ketua DPD PD Jatim yang juga Wakil Gubernur Jatim cukup intens," katanya.

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat merupakan salah satu parpol pendukung Prabowo-Gibran bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Walaupun komunikasi antara Demokrat dan Khofifah sudah intens, kata Kamhar, keputusan diserahkan kepada Khofifah.

"Kami menghormati sepenuhnya hak politik Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam menentukan sikap dan pilihan politiknya akan berlabuh kemana pada Pilpres 2024 mendatang," kata Kamhar.

Kamhar menyebut bahwa Khofifah memang merupakan tokoh politik nasional yang memiliki basis pendukung yang kuat di Jawa Timur. Sehingga menurutnya, sangat wajar sekali jika Khofifah diminati seluruh pasangan calon dan poros koalisi.

Sementara Khofifah sendiri belum memberikan jawaban secara gamblang setiap kali ditanya wartawan tentang langkah politiknya di 2024.

Berdasarkan pengamatan Tempo, mantan Menteri Sosial ini selalu memberi jawaban, "Wis rek, wis yo wis. Sampun (Sudah. Sudah)." Atau jawaban lainnya, "Nanti rek, nanti. Ngomongno liyane ae loh (ngobrol lainnya aja loh)."

TIKA AYU | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Ganjar Sebut Bakal Ajak Khofifah dan Emil Dardak Gabung ke TPN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

35 menit lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

7 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

7 jam lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

18 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

18 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

18 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

18 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya