Riset Monash University: 3 Pasang Capres-Cawapres Minim Perhatian terhadap Isu Perubahan Iklim

Reporter

Adil Al Hasan

Minggu, 29 Oktober 2023 16:15 WIB

Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Chair Monash Climate Change Communication Research Hub - Indonesia Node Ika Idris mengatakan isu perubahan iklim dan lingkungan tidak menjadi prioritas tiga pasang capres dan cawapres, kendati menurutnya ancaman dan dampak perubahan iklim nyata dirasakan.

“Pemilu inilah saatnya kita untuk kita menilai mana kandidat yang memang komitmen terhadap isu perubahan iklim yang berdampak pada kita semua,” kata Ika dalam tertulisnya, Ahad, 29 Oktober 2023.

Menurut Ika, mengurangi pemanasan global dan mengatasi aspek perubahan iklim sebenarnya agenda global yang dampaknya dirasakan semua orang, baik di desa atau kota. Di kota, kata dia, terdampak oleh polusi udara, sementara di pelosok desa terdapat dampak kekeringan dan gagal panen.

Tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud Md., Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sembari melakukan pendaftaran, tiga pasangan tersebut juga menyerahkan visi dan misi kepada KPU.

Pusat riset Monash University, Data & Democracy Research Hub, menganalisis visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum 2024 berdasarkan jumlah kata yang paling banyak digunakan oleh masing-masing calon dalam dokumen mereka. Co-director Data & Democracy Research Hub, Monash University Indonesia, Derry Wijaya, mengatakan penelitian ini dilakukan dengan membersihkan data dan menghitung jumlah kemunculan kata dalam visi dan misi tiga pasangan.

Advertising
Advertising

“Kata yang paling sering muncul (top words) dapat membantu kita memahami prioritas masing-masing pasangan dan mendapatkan gambaran rencana kerja mereka,” kata Derry dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 29 Oktober 2023.

Meski ketiga pasangan menunjukkan fokus yang berbeda, menurut Ika semua pasangan sama-sama menaruh perhatian yang kecil terhadap isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan empat kata kunci “lingkungan”, “iklim”, “ekologi”, dan “energi”, Ika menemukan ternyata dokumen visi-misi ketiga pasang capres hanya memuat sekitar 1 persen kata-kata yang terafiliasi dengan kebijakan perubahan iklim dan lingkungan.

Pasangan Ganjar-Mahfud paling banyak mencantumkan keempat kata tersebut, yakni sebanyak 47 kata atau sekitar 1,09 persen. Kemudian, pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 44 kata atau 0,6 persen, sementara pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 44 kata atau 0,58 persen.

Hasil analisis yang dilakukan team Data & Democracy Research Hub merupakan perhitungan dari dokumen visi dan misi setiap pasangan berdasarkan dokumen yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. Visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud tertuang dalam dokumen 33 halaman, pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 143 halaman, dan pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 88 halaman.

Setelah melakukan pembersihan data dengan menghilangkan karakter non-alfabet, mengubah setiap kata menjadi kata baku, dan menghapuskan kata sambung, jumlah keseluruhan kata yang ada di dalam visi misi pasangan Ganjar-Mahfud adalah 4.302 kata, pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 13.853, dan Prabowo-Gibran sebanyak 7.570 kata.

Selanjutnya: Perbedaan Hasil Riset terhadap 3 Pasangan Capres dan Cawapres

<!--more-->

Co-director Data & Democracy Research Hub, Monash University Indonesia, Derry Wijaya, mengatakan penelitian ini dilakukan dengan membersihkan data dan menghitung jumlah kemunculan kata dalam visi dan misi tiga pasangan.

“Kata yang paling sering muncul (top words) dapat membantu kita memahami prioritas masing-masing pasangan dan mendapatkan gambaran rencana kerja mereka,” kata Derry dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 29 Oktober 2023.

Hasilnya, visi dan misi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menekankan pada pesan keadilan dan kemakmuran bersama, khususnya ekonomi. Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., banyak penekanan pada aspek digital dan digitalisasi di masyarakat. Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran fokus pada usaha membangun bangsa dan masyarakat yang kuat.

Analisis kata kunci, menurut Derry dapat membantu dalam untuk memahami gagasan utama yang disampaikan para politikus dengan metode kuantitatif. Pasangan Ganjar-Mahfud, misalnya, Derry mengatakan mereka berbicara tentang membangun Indonesia unggul.

“Saat kami menghitung kata-kata yang mereka gunakan, tampaknya mereka sangat memfokuskan pada keunggulan digital, ekonomi, dan bahkan mengedepankan kata 'cepat’,” kata Derry.

Temuan ini, menurut dia mengisyaratkan bahwa fokus Ganjar-Mahfud adalah pembangunan infrastruktur digital seperti akses internet, pengembangan aplikasi digital, dan digitalisasi birokrasi dan hubungannya ke ekonomi.

Sementara itu, menurut Derry pasangan Anies-Muhaimin justru menekankan pada aspek kualitas dan nilai-nilai seperti keadilan dan kemakmuran. Menurutnya, visi dan misi Anies-Muhaimin bukan saja ekonomi yang mesti tumbuh lebih baik, tapi ekonomi yang berkeadilan dan dapat memakmurkan semua orang.

“Ini seperti framework kebijakan yang akan mereka pakai nanti sebagai guideline. Pasangan ini konsisten mengusung Indonesia adil makmur sebagai slogan dan penjabaran di dalam visi misinya,” kata dia.

Selanjutnya, temuan Derry menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran fokus utamanya adalah memperkuat apa yang sudah dibangun oleh kepemimpinan presiden Joko Widodo atau Jokowi. Visi-misi pasangan ini, kata dia, banyak bertumpu pada apa klaim keberhasilan pemerintah sekarang, dan fokus penguatan dalam membangun bangsa.

“Slogan mereka adalah 'bersama Indonesia Maju,' tetapi terkadang kesan yang kita dapat adalah pemantapan yang sudah ada, bukan gebrakan ide baru untuk kemajuan Indonesia,” kata dia.

Pilihan Editor: Prabowo Sebut Papua Masuk Proyeksi Pembangunan Titik Sumber Air

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

15 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

15 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

18 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

19 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya