Firli Bahuri Minta Pemeriksaan Dewas KPK Diundur

Jumat, 27 Oktober 2023 12:52 WIB

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta pemeriksaan terhadap dirinya oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK diundur. Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyatakan pihaknya hanya memeriksa Nurul Ghufron hari ini.

Albertina mengatakan, pihaknya telah mendapatkan konfirmasi dari orang nomor satu di lembaga antirasuah tersebut. Firli meminta agar pemeriksaan terhadapnya diundur.

"Pak Ketua KPK, Pak Firli, minta dijadwal ulang setelah 8 November," kata Albertina di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Oktober 2023.

Albertina mengaku tidak mengetahui alasan jenderal polisi bintang tiga tersebut mangkir dari panggilan Dewas KPK.

"Alasannya belum diketahui, silakan tanya aja ke sana (kantor Firli) alasannya," kata Albertina.

3 pimpinan KPK lainnya pun tak bisa hadir

Advertising
Advertising

Selain Firli, Albertina menyatakan tiga pimpinan KPK lainnya juga tak bisa memeenuhi panggilan Dewas hari ini. Mereka adalah Johanis Tanak, Alexander Marwata dan Nawawi Pamolango.

"Pak Nawawi sedang sakit, Pak Johanis Tanak dan Pak Alexander Marwata sedang dinas di luar kota," kata Albertina.

Albertina mengatakan hanya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang terkonfirmasi memenuhi panggilan pemeriksaan.

"Kami baru dapat juga konfirmasi dari sekretaris pimpinan, kalau yang bisa diperiksa hari ini hanya Pak Nurul Ghufron," ujarnya.

Selanjutnya, kasus yang menjerat Firli cs

<!--more-->

Dewas KPK rencananya memeriksa Firli Bahuri dalam dugaan pelanggaran kode etik pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pemerasan pada hari ini. Anggota Dewan Pengawas KPK Syamsuddin Haris mengatakan, selain Firli, Dewan Pengawas atau Dewas juga memanggil seluruh pimpinan KPK.

"Rencananya pemeriksaan semua pimpinan KPK, termasuk pak FB (Firli Bahuri)," kata Syamsuddin pagi tadi.

Syamsuddin menyatakan pihaknya sudah memeriksa Syahrul pada Kamis, 26 Oktober 2023. "SYL sudah diperiksa kemarin siang. Dugaan pemerasan dan foto dengan SYL karena laporan pengaduan terkait dua hal itu," kata Syamsuddin.

Firli Diadukan Komite Mahasiswa Peduli Hukum

Laporan ke Dewas KPK terhadap Firli diajukan oleh sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Komite Mahasiswa Peduli Hukum pada 6 Oktober lalu.

"Kami dari Komite Mahasiswa Peduli Hukum hadir di Gedung KPK membuat laporan pengaduan masyarakat yang kami tunjukkan kepada Dewan Pengawas KPK. Kami ingin melaporkan Bapak Firli Bahuri atas dugaan pelanggaran etik," ujar Koordinator Komite Mahasiswa Peduli Hukum Febrianes.

Mereka melaporkan Firli karena menilai adanya pelanggaran kode etik dalam pertemuan dengan Syahrul.

"Setiap insan komisi KPK dilarang mengadakan pertemuan langsung atau tidak langsung dengan tersangka, terdakwa, terpidana atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang sedang ditangani KPK," ujarnya.

Selain oleh Dewas KPK, kasus dugaan pemerasaan oleh Firli Bahuri terhadap politikus Partai NasDem itu juga ditangani oleh Polda Metro Jaya. Firli telah menjalani pemeriksaan pada Selasa lalu, 24 Oktober 2023. Pemeriksaan itu dilakukan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Kemarin, dua rumah Firli di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dan Villa Galaxy, Bekasi, digeledah tim penyidik Polda Metro Jaya.

Sejumlah pihak pun meminta Polda Metro Jaya segera menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus ini. Selain itu, Firli juga didesak untuk segera mengundurkan diri. Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu diminta mengundurkan diri agar tidak menjadi beban bagi KPK.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan

3 jam lalu

KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan

KPK juga menyita sebuah rumah milik Syahrul Yasin Limpo senilai Rp 4,5 miliar di Panakukang, Makassar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Dorong Dewas KPK Laporkan Balik Nurul Ghufron ke Polisi

5 jam lalu

IM57+ Dorong Dewas KPK Laporkan Balik Nurul Ghufron ke Polisi

IM57+ mendorong Dewas KPK Laporkan Balik Nurul Ghufron ke kepolisian karena perintangan pelaksanaan undang-undang.

Baca Selengkapnya

Profil Nayunda Nabila, Biduan yang Diangkat Jadi Pegawai Honorer Kementan Sebagai Asisten Anak SYL

5 jam lalu

Profil Nayunda Nabila, Biduan yang Diangkat Jadi Pegawai Honorer Kementan Sebagai Asisten Anak SYL

tim penyidik KPK telah memeriksa penyanyi dangdut Nayunda Nabila atas dugaan aliran uang dari Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Buka Peluang Usung Anies Maju Pilgub DKI, Nasdem: Anies Punya Histori

6 jam lalu

Buka Peluang Usung Anies Maju Pilgub DKI, Nasdem: Anies Punya Histori

Nasdem menyatakan terbuka bagi figur-figur yang mumpuni dan berwawasan global. Salah satunya Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

6 jam lalu

Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Durian Musang King disebut dalam kasus dugaan korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Apa istimewanya jenis durian ini?

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

6 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Ketua Dewas KPK Sebut Majelis Hakim PTUN Lebih Hebat, Ini Alasannya

7 jam lalu

Ketua Dewas KPK Sebut Majelis Hakim PTUN Lebih Hebat, Ini Alasannya

Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean menyebut Majelis Hakim PTUN lebih hebat

Baca Selengkapnya

Pabrik Narkoba di Citeureup Bogor Sasar Surabaya dan Kalimantan

8 jam lalu

Pabrik Narkoba di Citeureup Bogor Sasar Surabaya dan Kalimantan

Setiap bulan, pabrik narkoba skala rumahan di Citeureup Kabupaten Bogor ini disebut dapat memproduksi narkotika hingga ribuan tablet.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

8 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim, Tumpak Panggabean: Oh, Sama Sekali Tak Takut

9 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim, Tumpak Panggabean: Oh, Sama Sekali Tak Takut

Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean merasa tak takut dengan laporan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya