Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Hari Santri Nasional 2023, Berikut Makna dan Filosofi Logo Mirip Huruf Nun
Reporter
Reno Eza Mahendra
Editor
S. Dian Andryanto
Minggu, 22 Oktober 2023 07:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah dijadwalkan untuk menghadiri beberapa rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional yang diadakan di Surabaya, pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh Seksi Komunikasi dan Media Panitia Hari Santri Nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 2023, kegiatan Jokowi dimulai dengan memimpin apel puncak Hari Santri yang berlokasi di Tugu Pahlawan Surabaya mulai pukul 07.00 hingga 07.45.
Setelah memimpin apel puncak Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan, pada pukul 08.00 hingga 08.30, Presiden Jokowi dan sejumlah kiai sepuh menuju ke Lapangan Marinir Bumimoro Surabaya untuk menyaksikan pelaksanaan ijazah kubro oleh Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU sekaligus pengukuhan pengurus perguruan pencak silat tersebut.
Berikutnya, Jokowi dijadwalkan akan melanjutkan agendanya dengan meresmikan Rumah Sakit Islam di Jalan Wonokromo, Surabaya pada pukul 08.45 hingga 09.15. Presiden kemudian melanjutkan kegiatan di Surabaya dengan mengadakan silaturahmi dengan para kiai sepuh di kantor Pengurus Cabang NU Surabaya yang terletak di Jalan Bubutan VI/2 Surabaya.
Penetapan dan Tema Hari Santri 2023
Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober dan mulai diperingati pada 2015 sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Seperti dilansir dari laman Kemenag.go.id, penetapan Hari Santri pada 22 Oktober merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 yang berisi tentang seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjajah.
Pada Hari Santri Nasional 2023, mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” dengan logonya yang diluncurkan secara bersamaan pada Jumat, 6 Oktober 2023 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Melalui tema tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas mengajak untuk para santri agar senantiasa berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.
Makna Logo Hari Santri 2023
Sementara itu, logo peringatan Hari Santri Nasional 2023 terdiri dari gambar dan simbol berupa bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf Nun, dan goresan tinta. Selain itu, logo tersebut didesain dengan lima warna, yakni merah, putih, hijau, orange, dan biru.
- Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar: Bermakna semangat nasionalisme yang merupakan salah satu ciri melekat pada santri, yakni mencintai tanah air atau hubbub-al wathan.
- Jaringan Digital: Bermakna transformasi teknologi digital dengan santri yang didorong untuk turut berpartisipasi dalam transformasi teknologi digital.
- Empat Pilar: Menggambarkan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar: Menggambarkan bahwa santri siaga untuk menjaga empat pilar kebangsaan.
- Simbolisasi Huruf Nun: Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta menyimbolkan pengetahuan.
- Goresan Tinta: Bermakna jihad santri pada zaman sekarang yakni mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi.
Selain itu, dalam logo Hari Santri 2023 terdapat lima warna yang menyusun komposisi logo tersebut, yakni merah, putih, hijau, orange, dan biru, yang masing-masing mewakili maknanya.
Merah melambangkan semangat dalam berjuang, putih melambangkan kesucian, hijau dikaitkan dengan islam dan nilai-nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan, warna orange menggambarkan keceriaan, antusiasme, semangat, serta warna biru menggambarkan kecerdasan dan kebijaksanaan.
RENO EZA MAHENDRA I KUKUH S WIBOWO
Pilihan Editor: Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober