Tuntutan Plasma Sawit Akibatkan 1 Warga Seruyan Tewas, Polisi Minta Tak Terprovokasi

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Oktober 2023 08:02 WIB

Warga Bangkal, Kabupaten Seruyan, yang menjadi korban tembakan polisi yang berjaga di kebun kelapa sawit PT HMBP atau Best Group. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Komisaris Besar Erlan Munaji mengimbau masyarakat Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan menjaga kondusivitas daerah sambil menunggu solusi terbaik yang diupayakan pemerintah daerah berkaitan dengan tuntutan plasma kebun sawit terhadap PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).

"Kami berharap masyarakat jangan sampai ada yang mudah terprovokasi ini sedang berlanjut mediasi oleh Bapak Gubernur yang diharapkan ada kesepakatan lebih lanjut berkaitan dengan tuntutan masyarakat untuk bisa tercapai dan bisa terpenuhi. Kami sedang berupaya," kata Erlan di Sampit seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu, 8 Oktober 2023.

Minggu siang hingga sore digelar pertemuan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur membahas insiden bentrok sekelompok warga dengan aparat di areal perkebunan PT HMBP pada Sabtu pekan lalu. Dikabarkan satu orang warga tewas dan satu orang luka berat sehingga harus dirujuk ke Palangka Raya.

Erlan menuturkan ada beberapa warga yang bertahan di lokasi konflik. Ia mengimbau kepada warga kembali ke tempat masing-masing dan jangan terprovokasi. Erlan meyakinkan bahwa persoalan dan permasalahan ini sedang ditangani seluruh pemangku kepentingan.

Polda Kalimantan Tengah sudah menyiapkan personel tambahan yang siap diperbantukan kapan saja, yakni dari Polres Katingan, Polres Kotawaringin Timur dan Polda Kalimantan Tengah.

Menurut dia situasi dan kondisi sudah terkendali. Dia tidak menampik informasi ada satu orang yang meninggal dan satu orang lainnya dirujuk ke Palangka Raya. "Kami masih menunggu informasi dari dokter di RS Bhayangkara. Mudah-mudahan tidak begitu parah. Untuk korban (meninggal), saat ini sedang dilaksanakan otopsi nanti kita lihat hasilnya, meninggal karena apa,” katanya.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran belum mau berkomentar banyak mengenai masalah tersebut. "Kami sudah ada keputusan, tapi saya mau ke Bangkal. Nanti kami sampaikan," ujar dia.

Sebelumnya tuntutan plasma kebun kelapa sawit oleh warga Seruyan kepada PT HMBP berujung bentrok hingga dikabarkan membuat seorang warga meninggal dunia diduga akibat luka tembak, sedangkan satu orang lainnya dirujuk RS Bhayangkara di Kota Palangka Raya. Bentrok terjadi antara warga dengan aparat yang melakukan pengamanan di kebun kelapa sawit PT HMBP Desa Bangkal.

Pilihan Editor: Walhi Duga Polisi Dukung Perusahaan soal Konflik Seruyan: Ini Polri atau Satpam Perusahaan?











Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

6 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

11 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

13 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

13 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

16 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

17 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

18 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

1 hari lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya