INFO NASIONAL – Melalui Lantai II Terminal, Karsum begitu antusias memandangi Kapal Pesiar MV Carnival Luminosa yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Sabtu 7 Oktober 2023 sore di Bitung, Sulawesi Utara. Warga Kota Bitung itu datang ke pelabuhan memboyong dua cucunya ditemani anaknya.

“Ingin lihat kapal pesiar. Ingin foto dengan orang-orang bulenya,” kata Karsum seraya tersenyum. Dia mengatakan, melihat kapal pesiar merupakan agenda rutinnya. Sebelumnya, kata dia, Kapal Pesiar Arcadia datang ke Bitung, namun ukurannya lebih kecil. “Kapal yang ini besar,” ujar Karsum. Dia pun berharap, banyak kapal pesiar bersandar di Kota Bitung. “Harapannya setiap tahun ada terus agar anak-anak senang,” kata dia.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menyambut kedatangan Kapal Pesiar MV Carnival Luminosa dengan antusias. “Selamat datang di Kota Bitung kepada para penumpang dan kru. Kami berharap kalian menyukai kota kami,” ujar dia saat memberi kata sambutan.

Maurits menjamin keamanan para wisatawan mancanegara ini selama berada di Kota Bitung. “Saya jamin kalian akan aman, selama di sini. Terimakasih atas perhatiannya dan kami mengundang kalian semua untuk datang ke Festival Pesona Teluk Lembeh 2023. See it, love it, and enjoy it.”

Kedatangan ribuan orang wisatawan mancanegara melalui kapal pesiar kali ini, diharapkan Maurits mampu mendongkrak pendapatan perekonomian para UMKM. “Money, money, money (uang-red) diharapkan masuk. Kalau sudah masuk uang ke para pelaku UMKM maka masuklah retribusi. Dari situ, barulah kami akan improvement lagi fasilitasnya supaya masih banyak lagi orang yang datang,” kata dia.

Sebanyak 2.750 orang menjadi penumpang MV Carnival Luminosa yang memulai perjalanan mereka dari Amerika Serikat dan berakhir di Australia. Selain itu, terdapat juga sekitar 1.000-an kru di kapal yang dinahkodai Kapten Adrian Banucci itu. “Selama dua hari semua berada di seputaran Bitung saja. Mereka mampir belanja. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama mereka berada di Bitung dapat menghubungi 112,” kata Wali Kota Maurits.

Kapten Adrian Banucci pun menyambut baik dan mengaku senang dengan penyambutan yang disuguhkan masyarakat Kota Bitung. “Sangat bagus, penyambutan ini begitu hangat,” kata dia kepada Tempo. Menurutnya, saat ini dia banyak membawa turis dari Amerika dan Australia. Perjalanan ditempuh dari Seatle, Amerika Serikat ke Jepang, lalu dari Jepang mereka bersandar dulu di Bitung, Indonesia hingga Minggu, 8 Oktober 2023 melanjutkan perjalanan ke Australia. Dia pun berjanji, akan melihat dan mencari tahu apa saja yang ada di Bitung.

Nelly, perempuan yang lahir di Filipina dan menetap di Amerika mengatakan, setelah dirinya dan suami memilih pensiun, jalan-jalan menjadi pilihannya untuk menikmati hidup. “Kami akan menikmati ini. Sebulan kami berada di kapal pesiar. Setelah sampai di Australia, kami akan melanjutkan ke Selandia Baru, lalu ke Bali selama lima hari, ke Penang Malaysia, baru kembali ke Amerika,” ujar ibu satu anak itu.

Menurut Nelly, dirinya tidak bosan meskipun lama berada di kapal pesiar karena fasilitas kapal cukup mumpuni. Diketahui, selain tersedia kolam renang, terdapat fasilitas antara lain cloud 9 spa interior, onboard activities seperti the punchliner comedy club, lalu ada onboard dining seperti pizzeria del capitano, dan lainnya.

Sekretaris Daerah Kota Bitung Ing Rudy Theno mengatakan, kunjungan kapal pesiar ini sesungguhnya di luar agenda Festival Pesona Lembeh 2023. Agenda kapal pesiar merupakan agenda rutin tahunan dimana di tahun 2023 terdapat tiga kapal pesiar yang bersandar di Kota Bitung.

“Kunjungan kali ini bertepatan dengan Festival Pesona Lembeh 2023,” kata Sekda Rudy. Kapal pesiar ini, kata dia, merupakan event tahunan kerja sama wali kota Bitung dengan para agen khususnya kapal pesiar. “Kerja sama atau gotong royong itu yang menghasilkan seperti hari ini.”

Menurutnya, Wali Kota Bitung sedang berupaya untuk meningkatkan turis mancanegara. Sementara kehadiran ribuan penumpang yang datang saat ini akan meningkatkan multiplier effect bagi masyarakat Kota Bitung. “Khususnya UMKM. Kita lihat saja yang ngantri dollar cukup banyak untuk tukar duit asing ke rupiah. Dan kita kewalahan, itu akan menjadi bahan evaluasi kita ke depan mempersiapkan money changer,” ujar dia.

Dia pun berharap dapat melengkapi fasilitas Kota Bitung terutama dalam upaya untuk mendatangkan lagi turis mancanegara. “Konsekuensinya kita harus menyediakan segala sesuatu terkait dengan kebutuhan turis mancanegara ini. Sehingga ini bisa menjadi agenda tetap bagi pemerintah Kota Bitung dan juga bagi turis.” (*)