Mahfud MD Sebut Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Lama Jadi Tersangka
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Febriyan
Rabu, 4 Oktober 2023 15:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengaku telah mendapatkan informasi soal penetapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul diduga terlibat gratifikasi dalam jual beli jabatan di jajaran Kementerian Pertanian.
Mahfud menyatakan sudah mendengar cukup lama soal penetapan Syahrul sebagai tersangka itu. Pasalnya, menurut dia, KPK sudah menggelar perkara tersebut beberapa waktu lalu.
"Bahwa dia sudah ditetapkan tersangka saya sudah dapat informasi malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan lah," kata Mahfud usai acara program pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Mahfud tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai penetapan tersangka menteri Syahrul tersebut. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan, KPK telah mengatahui cara menemukan politikus Partai NasDem yang saat ini berada di luar negeri. Mahfud menyatakan orang sekelas menteri tidak mudah untuk menghilang.
“Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari gitu, saya kira tak mudah,” kata dia.
KPK temukan uang Rp 30 miliar dan 12 senjata api dari kediaman Syahrul
KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 September 2023. Penggeledahan itu selesai pada Jumat siang, 29 September 2023 dan dilanjutkan penggeledahan di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, tepatnya di ruang kerja Syahrul dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 29 September 2023, juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menyita duit Rp 30 miliar yang ditemukan di beberapa amplop. KPK menduga sebagian uang itu berasal dari pegawai berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.Selain duit puluhan miliar, penyidik KPK menemukan 12 senjata api atau senpi dari berbagai jenis.
Senpi itu di antaranya Smith&Wesson (S&W), Walther, Tanfoglio, dan lainnya. Senpi itu telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk didalami melalui Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan berkoordinasi dengan Badan Intelejen Keamanan Polri.
Selain itu, KPK juga telah memeriksa dua pengacara, Febri Diansyah dan Rasamala Aritongan, yang sempat ditunjuk Syahrul untuk menjadi penasihan hukumnya dalam penyelidikan kasus ini. Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin lalu, 2 Oktober 2023. Meskipun demikian, KPK hingga hari ini belum mengumumkan penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
Selanjutnya, Syahrul masih berada di Eropa
<!--more-->
Saat penggeledahan berlangsung, Syahrul Yasin Limpo sedang melakukan kunjungan kerja ke Eropa sejak 24 September 2023. Dia awalnya dijadwalkan pulang pada 1 Oktober lalu. Akan tetapi hingga saat ini dia belum kembali ke tanah air.
Mahfud Md mengatakan Syahrul Yasin Limpo belum dinyatakan daftar pencarian orang oleh aparat. Dia masih menganggap koleganya tersebut tidak lari dari proses hukum.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengatakan keberadaan terakhir Syahrul Yasin Limpo di Roma, Italia, terpantau dari data perlintasan dan kerja sama antarnegara. Alur keberangkatan menteri dimulai pada 24 September. Ia meninggalkan Tanah Air dari Bandara Soekarno Hatta menuju Roma. Kemudian ia dijadwalkan kembali pada 30 September dan tiba di Indonesia pada 1 Oktober.
“Kami sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan sudah berada di Indonesia,” kata Silmy ditemui usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
NasDem sebut Syahrul mengalami sakit di Eropa
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menepis kabar ihwal menghilangnya Syahrul Yasin Limpo. Sahroni mengakui koleganya itu dijadwalkan tiba di Jakarta pada 1 Oktober 2023, namun batal karena mengalami masalah kesehatan.
"Ada problem prostatnya, jadi pengobatan dahulu," ujar Sahroni Selasa, 3 Oktober 2023.
Sahroni tidak mengetahui dimana Syahrul dirawat. "Saya gak tahu dirawat di mana, cuma dapat informasi karena prostat bermasalah. Akhirnya dia gak pegang komunikasi," ucapnya.
Sejauh ini posisi ad interim Syahrul Yasin Limpo akan diisi oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Presiden Jokowi akan mengambil langkah lebih jauh soal jabatan menterinya.