Ratusan Tugas Menanti Duta Bahasa 2023

Senin, 2 Oktober 2023 07:12 WIB

INFO NASIONAL – Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyalami 10 besar Duta Bahasa 2023 yang baru saja selesai mengikuti pemilihan Duta Bahasa 2023. Setelah turun panggung, ia langsung melangkah ke luar ruangan Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam, 29 September silam.

“Mereka sudah saya siapkan tugas yang harus dijalankan selama satu tahun penuh,” kata Aminudin kepada Tempo di selasar Ballroom. Tugas ini bukan hanya untuk 10 besar, melainkan kepada seluruh Duta Bahasa di 31 Unit Pelaksana Teknis atau UPT.

Selain DKI Jakarta, UPT lainnya tersebar di 30 provinsi. Setiap tahun setiap UPT memilih Duta Bahasa Provinsi yang kemudian dikirim ke Jakarta untuk mengikuti pemilihan Duta Bahasa tingkat nasional.

Badan Bahasa, kata Aminudin, sedang menggiatkan tiga program unggulan yakni Literasi, Pelestarian Bahasa Daerah, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Setiap Dua Bahasa Provinsi harus membuat 10 konten pada setiap program tersebut, kemudian diunggah di media sosial UPT maupun Badan Bahasa Pusat. “Artinya setiap duta membuat 30 konten sehingga untuk 31 UPT totalnya 930 konten,” ucapnya.

Aminudin memberi contoh konten tentang Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Dalam program tersebut ada turunan program yang disebut BIPA atau Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Duta bahasa dapat mewawancarai warga negara asing yang sedang belajar menggunakan Bahasa Indonesia.

Advertising
Advertising

Contoh lainnya untuk Pelestarian Bahasa Daerah. Seiring teknologi modern rice cooker yang kian lazim digunakan dalam setiap rumah tangga, padanan istilah seperti dandang, kukusan, tungku, atau aron dapat hilang dari perbendaharaan bahasa asli. “Duta bahasa wajib memikirkan konten yang menarik agar memori bahasa daerah tersebut tetap hidup di masyarakat kita,” kata Aminudin.

Selain membuat konten, tugas lain yang akan dijalankan para Duta Bahasa adalah membina kecakapan literasi pada aktivis sekolah, misalnya pengurus OSIS maupun peserta ekstra kurikuler. “Jadi akan dibina pada hal literasi agar siswa dapat berpikir kritis. Karena itulah Duta Bahasa yang dipilih dari kalangan anak muda. Mereka ini kan milenial, lebih kreatif, dan lebih mengerti apa yang cocok untuk generasinya,” ujarnya.

Pemberian tugas kepada para Duta Bahasa juga tersirat dalam pidato juri kehormatan, Erina Gudono. “Melalui pemilihan Duta Bahasa baik di tingkat provinsi maupun nasional, generasi muda diarahkan untuk menanamkan Trigatra Bangun Bahasa yang mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” ujarnya saat menutup acara.

Istri Kaesang Pangarep ini mengatakan betapa penting peningkatan literasi terutama untuk anak usia dini. Hal ini demi membangun kepercayaan diri, meningkatkan kognitif, meningkatkan daya pikir kritis dan kemampuan komunikasi.

Musabab itulah, para Duta Bahasa ini selaras dengan tujuan program Merdeka Belajar. “Menjadi menjadi ujung tombak peningkatan literasi masyarakat melalui program-program inovatif yang terkait,” ucap Erina.

Ia berharap para Duta Bahasa dari 31 provinsi ini terus konsisten menggiatkan literasi di daerah masing-masing. “Di kota, desa, bahkan kampung. Selalu ingat bahwa kalian berjuang untuk masa depan Indonesia,” ucapnya.

Kesiapan menjalani tugas besar ini terungkap dari pengakuan Muhammad Rifai Hasbi dan Dina Azza Nuraqila, pasangan Terbaik I Duta Bahasa 2023 dari DKI Jakarta. Selain menyiapkan konten untuk tiga program unggulan Badan Bahasa, mereka juga akan terus memperjuangkan kesamaan hak untuk kaum difabel dan marginal.

“Ya, kami akan mengajak semua anak muda memberi perhatian kepada kawan disabilitas. Ini sebagai salah satu bentuk peningkatan literasi sehingga tercapai persamaan hak, persamaan derajat di masyarakat,” kata Rifai, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Sementara pasangannya, Dina, menyoroti pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat untuk semua acara formal. “Kami rasa penting memakai bahasa yang baik di semua kalangan, termasuk di pemerintahan,” ujarnya.

Proses Pemilihan Duta Bahasa

Seperti ditutukan Aminudin Aziz, pemilihan para Duta Bahasa dimulai pada tingkat provinsi. Setelah melalui proses tersebut, 31 pasangan terpilih menjalani sejumlah proses. Diawali dengan pembekalan secara daring pada 30 Agustus—1 September 2023.

Setelah itu, mereka berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Final Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2023 selama 25—29 September 2023. Ada delapan penilaian yang menjadi barometer memilih yang terbaik. Yakni Krida Kebahasaan dan Kesastraan, Teknik Wicara Publik, Kemampuan Bahasa Asing, Kepribadian, Penampilan Seni dan Budaya sesuai daerah masing-masing, Penulisan Artikel Kebahasaan dan Kesastraan, Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan, serta Penilaian dari Juri Kehormatan.

Untuk tahapan terakhir, Penilaian dari Juri Kehormatan, berlangsung di malam puncak pada 30 September. Setiap perwakilan provinsi harus menjawab pertanyaan yang berbeda dari setiap juri.

Misalnya pertanyaan dari Aminudin Aziz yang ditujukan kepada Duta Bahasa Provinsi Bali, I Wayan Windi Artha dan Ni Putu Elshintia Suryaningsih, terkait maraknya berita hoaks atau ujaran kebencian.

Windi Artha dan Elshintia menjawab bahwa anak muda patut memahami literasi secara utuh. Membaca tidak boleh sekadar kulit atau judul, tetapi harus memahami seluruh isi bacaan secara komprehensif. “Kita harusnya bukan saja bijak membaca, tetapi bijak saat membagikannya kepada publik,” kata Elshintia.

Sementara itu, Juri Kehormatan Erina Gudono menyoroti bahasa daerah yang tergerus dan mulai ditinggalkan oleh penutur muda. “Langkah apa yang dapat kalian lakukan?” ujarnya menyelidik Duta Bahasa Jawa Barat, Gaizzka Metsu Wilsensa dan Fadiatus Salamah.

Gaizzka dan Salamah menawarkan strategi agar bahasa daerah tetap lestari yakni memasifkan pengunaannya melalui muatan lokal dan pendidikan. “Kita sebagai Duta Bahasa dapat mengedukasi, mensosialisasi dan memberi contoh penggunaan bahasa daerah,” ucap Salamah.

Erina Gudono yang mendengarkan dengan saksama semua jawaban para finalis mengaku terkesima. Ia mengakui semua konsestan sangat cerdas, sehingga sangat yakin pada Duta Bahasa ini dapat menjadi agen perubahan dan membantu bangsa ini mencapai visi besarnya, Indonesia Emas 2045.

“Saya melihat kalian, dan saya memiliki pemikiran yang senang bawa masa depan Indonesia ada di tangan yang tepat, di tangan kalian,” kata Erina. (*)

Berikut 10 terbaik dan 1 pasangan favorit pilihan dewan juri:

Terbaik I (DKI Jakarta) Muhammad Rifai Hasbi dan Dina Azza Nuraqila

Terbaik II (Bali) I Wayan Windi Artha dan Ni Putu Elshintia Suryaningsih

Terbaik III (Yogyakarta) Muhammad Ade Salampessy dan Anindita Brataning dyah

Terbaik IV (Jawa Tengah) Tegar Satya Prahara dan Jovita Ammaria Cahya

Terbaik V dari (Sumatera Barat) Syarif Ardiansyah dan Salsabila Amanda Putri

Terbaik VI (Banten) Syafiq Ali Fadlul Rahman dan Early Melati Dalillah Putri

Harapan I (Jawa Barat) Gaizzka Metsu Wilsensa dan Fadiatus Salamah

Harapan II (Sulawesi Selatan) Muhammad Luthfi Thahir Yamani dan Arianti

Harapan III (Jambi) Alfan Suseno dan Rizda Choyrin Nizwa

Harapan IV (Lampung) Yogi Era Reforma dan Rifa Nabilah Putri

Pasangan Favorit: Tegar Satya Prahara (Jateng) dan Salsabila Amanda Putri (Sumbar)

(*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

6 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

6 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

6 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

7 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

7 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

7 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

7 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

7 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

8 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

9 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya