Soal Kasus Syahrul Yasin Limpo, Muhaimin Iskandar: Silakan Bergerak Sesuai Kaidah Hukum

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 1 Oktober 2023 17:30 WIB

Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan istrinya Rustini Murtadho, berjalan dalam Parade Nusantara yang digelar DPP PKB, menuju Tugu Proklamasi untuk memimpin Apel Pancasila Sakti, pada Ahad, 1 Oktober 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menanggapi kasus dugaan korupsi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

"Saya pikir prinsip utama yang harus ditegakkan adalah kedaulatan hukum, persamaan derajat, dan dan persamaan hak di depan hukum," kata Muhaimin alias Cak Imin, seusai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Oktober 2023.

Muhaimin tidak berkomentar perihal proses hukum terhadap Yasin Limpo itu terkait dengan partai yang mengusung pasangan Anies-Cak Imin. Seperti diketahui Syahrul Yasin Limpo merupakan kader Partai NasDem yang tergabung di Koalisi Perubahan.

Cak Imin itu pun mempersilakan institusi penegak hukum memproses kasus hukum yang menjerat Yasin itu sesuai hukum berlaku. "Jadi silakan lembaga hukum KPK, polisi, kejaksaan, bergerak menindak sesuai dengan kaidah hukum," ujar Cak Imin.

Ditanya soal proses hukum yang menjadikan Yasin tersangka setelah mendukungnya dengan Anies, Cak Imin mengatakan, masih menunggu proses hukum yang tengah berjalan.

Advertising
Advertising

"Nanti kita lihat. Prosesnya bagaimana, tidak bisa ditutup-tutupi, semua transparan," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB itu.

KPK sebelumnya dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi. Komisi Antirasuah itu telah menggeledah rumah dinas SYL di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 September 2023.

Dari rumah itu, komisi antirasuah menyita uang Rp 30 miliar yang ditemukan di beberapa amplop. KPK menduga sebagian uang itu berasal dari pegawai yang berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian. Selanjutnya penggeledahan dilakukan di gedung Kementan, Jakarta Selatan.

Selain duit puluhan miliar, penyidik lembaga antirasuah itu menyita 12 pucuk senjata api di rumah Yasin. Senjata itu dititipkan KPK di Kepolisian Daerah Metro Jaya.

“Nilai yang ditemukan di rumah dinas senilai puluhan miliar. Selain itu ada juga beberapa senjata api," kata juru bicara KPK, Ali Fikri, seperti dikutip Tempo, 29 September lalu.

Pilihan Editor: Amplop di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

Berita terkait

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

1 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Minta Honor Rp 10 Juta Jadi Narasumber di Kementan, Aturannya Honor Menteri Rp 1,7 Juta

2 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Minta Honor Rp 10 Juta Jadi Narasumber di Kementan, Aturannya Honor Menteri Rp 1,7 Juta

Syahrul Yasin Limpo minta honor Rp 10 juta saat jadi narasumber di acara Kementan. Secara aturan, honor menteri Rp 1,7 juta per kegiatan.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

2 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta

3 jam lalu

Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta

Syahrul Yasin Limpo pernah minta dibelikan iPhone yang harganya Rp 50 juta ke seorang dirjen, namun permintaan itu tak bisa dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

3 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Syahrul Yasin Limpo Minta Ratusan Juta untuk Umrah dan Servis Mobil

5 jam lalu

Saksi Akui Syahrul Yasin Limpo Minta Ratusan Juta untuk Umrah dan Servis Mobil

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi tiket perjalanan Syahrul Yasin Limpo ke Makassar dan perjalanan umrah

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

6 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

7 jam lalu

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi kebutuhan pribadi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

7 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

8 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya