Peristiwa G30S 1965: Hari Terakhir Pierre Tendean Menemani Bermain Ade Irma Suryani

Minggu, 1 Oktober 2023 10:35 WIB

Ade Irma Suryani Nasution dan Pierre Tendean. dok. Museum AH Nasution

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa G30S menjadi salah satu peristiwa kelam sejarah bangsa Indonesia. Pasukan Tjakrabirawa membunuh enam jenderal dan satu perwira TNI AD. Sebenarnya, satu perwira itu tidak ada dalam daftar rencana pembunuhan.

Namun, saat itu ia tengah berada di rumah pimpinannya, Jenderal Abdul Haris Nasution. Sang perwira yang mengaku sebagai AH Nasution itu pun dibawa ke Lubang Buaya, sementara AH Nasution berhasil kabur melalui dinding belakang rumah dinasnya. Perwira itu bernama Kapten Pierre Tendean, salah seorang korban G30S 1965.


Biografi Pierre Tendean


Mengutip biografiku.com, Pierre Tendean bernama lengkap Pierre Andries Tendean. Sejak kecil, ia akrab disapa dengan nama Tendean. Ia lahir di Batavia, Hindia Belanda pada 21 Februari 1939. Tendean lahir dari ibu asal Belanda berdarah Perancis dan ayah seorang dokter jiwa keturunan Minahasa.

Tendean adalah anak tengah. Ia memiliki satu kakak dan adik perempuan. Masa kecil Tendean dihabiskan di Magelang karena ayahnya bekerja di sana. Pada saat itu, ayahnya sempat menjadi korban penculikan gerombolan PKI yang sebelumnya memberontak di Madiun pada 1948. Namun, ayahnya berhasil kabur.

Advertising
Advertising

Tendean kecil memang tumbuh dengan didikan yang luar biasa disiplin dari ayahnya. Selain itu, ayahnya juga menanamkan nilai-nilai cinta tanah air kepadanya. Ketika beranjak dewasa, Tendean mantap untuk masuk ke Akademi TNI Angkatan Darat. Pilihan tersebut ia ambil walau bertentangan dengan keinginan orang tuanya. Ayahnya ingin Tendean mengikuti jejaknya menjadi seorang dokter, sedangkan ibunya ingin Tendean menjadi insinyur dan kuliah di Institut Teknologi Bandung.

Karier Militer

Pada Agustus 1958, Tendean masuk Akademi TNI AD yang setahun kemudian berubah nama menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Saat di ATEKAD, Tendean mendapat tugas pertamanya. Saat itu, Tendean dan rekan-rekan terlibat dalam operasi pemberantasan PRRI di Sumatera Barat. Di sana, misi Tendean berhasil dan kembali ke ATEKAD

Tendean akhirnya lulus dari ATEKAD pada Tahun 1962. Ia lulus dengan pangkat letnan dua. Setelah itu, ia langsung diangkat untuk menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur Daerah Militer II Bukit Barisan. Tak lama berselang, ia memutuskan untuk mengambil pendidikan intelijen di suatu sekolah intelijen di Bogor. Di sana, ia ditugaskan di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat untuk menjadi mata-mata dalam operasi Dwikora yang dicanangkan oleh Presiden Sukarno. Dalam operasi itu, Tendean sukses besar

Kesukesannya di Malaysia membuatnya menjadi rebutan tiga perwira tinggi untuk menjadikannya ajudan pribadi. Namun, akhirnya Tendean menjadi ajudan AH Nasution. Nasution sangat menginginkan Tendean karena ia membutuhkan ajudan yang kuat dan cerdas. Saat itu, AH Nasution sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan.


Menjelang Peristiwa G30S

Seharusnya Pierre Tendean berada di Semarang pada 30 September 1965. Tahun-tahun sebelumnya, ia selalu rutin ke semarang pada 30 September untuk merayakan ulang tahun ibunya. Namun, di 30 September 1965 itu, ia tidak pulang karena masih bertugas untuk menjaga AH Nasution.

Sore itu, Tendean masih bermain dengan anak AH Nasution, yaitu Ade Irma Suryani. Siapa sangka, itu adalah kali terakhir mereka bermain bersama. Pada malam itu, Tendean dibawa oleh satu kompi pasukan Pembantu Letnan Dua Djaharup ke Lubang Buaya. Ia dibawa pasukan karena dikira ia adalah AH Nasution. Di Lubang Buaya, Tendean menghembuskan nafas terakhirnya bersama enam jenderal TNI AD dalam Peristiwa G30S. Ade Irma Suryani yang terkena tembakan pasukan Cakrabirawa pun tak lama kemudian meninggal.


ANANDA RIDHO SULISTYA | RAHMAT AMIN SIREGAR

Pilihan Editor: Pierre Tendean dan Ade Irma Suryani Foto Bersama 2 Bulan Sebelum Tragedi G30S

Berita terkait

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

11 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

15 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

18 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

22 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

25 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

28 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

30 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

30 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

39 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya