Survei Indikator Terbaru: Ganjar Raih 33,4 Persen, Ditempel Ketat Prabowo

Sabtu, 30 September 2023 21:07 WIB

Presiden Joko Widodo mengajak Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, 9 Maret 2023. BPMI Setpres/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo saat ini memimpin survei untuk pilpres 2024.

Burhan menyebut tren ini terjadi setelah elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip Ganjar pada April hingga Mei. Namun Ganjar kembali memimpin pada Juli - Agustus.

“Perbedaan kedua nama ini dalam margin of error jadi kita tidak bisa sebut siapa yang unggul,” kata Burhan dalam paparannya secara daring pada Sabtu, 30 September 2023.

Survei nasional Indikator Politik Indonesia ini dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 3 September 2023, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh provinsi RI dan terdistribusi secara proporsional, diikuti oversampling di berbagai wilayah.

Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel basis tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertising
Advertising

Ganjar memimpin 33,4 persen dalam simulasi 34 nama capres. Adapun Prabowo memperoleh 29,3, sementara Anies mengamankan 19,2 persen suara.

Dalam simulasi 10 nama calon presiden, Ganjar mendapat 34,2 persen, Prabowo meraup 30,3 persen, sedangkan Anies 19,7 persen suara.

Faktor-faktor pendongkrak suara bagi calon presiden adalah karena sejumlah isu seperti mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok, menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan pemberantasan korupsi.

Di antara ketiga bakal calon presiden itu, hanya Anies yang telah mengumumkan bakal calon wakil presidennya, yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Ganjar disokong PDIP, PPP, Perindo dan Partai Hanura. Adapun Prabowo didukung oleh Gerindra, Partai Amanat Nasional, Demokrat, Golkar, dan Partai Bulan Bintang. Sementara Anies didukung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, dan NasDem.


DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Tanggapi Rencana Kaesang Bertemu Megawati, Gerindra Optimistis PSI Akan Dukung Prabowo

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

35 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

2 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

16 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

20 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

20 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

20 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

23 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya