Menjelang G30S 1965: Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan DN Aidit, Ada Versi Sukarno

Sabtu, 30 September 2023 12:23 WIB

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab utama peristiwa G30S memang masih abu-abu, banyak versi. Bahkan, setelah 58 tahun berlalu, topik ini masih menjadi perdebatan. Salah satu isu penyebab yang dibahas adalah ketidaksukaan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang menolak pembentukan Angkatan Kelima usulan PKI.

Dilansir dari esi.kemdikbud.go.id, Angkatan Kelima adalah angkatan tambahan dalam pertahanan dan keamanan negara. Pada 15 Januari 1965, pimpinan PKI DN Aidit mengusulkan kepada Presiden Sukarno agar kaum buruh dan kaum tani dipersenjatai. Selain dipersenjatai, mereka juga diusulkan untuk diberi latihan-latihan militer. Aidit menyebut kaum buruh tani yang dipersenjatai sebagai Angkatan Kelima.

Secara konsep, Angkatan Kelima mirip dengan kerja-kerja TNI AD. Atas dasar tersebut, jelas Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani beserta jenderal-jenderal lain menentang pembentukan angkatan kelima. Alasan Ahmad Yani menolak karena pembentukan itu tidak efisien karena wujud pasukan sipil bersenjata sudah ada dalam wujud Pertahanan Sipil atau Hansip. Selain itu, hal yang membuat TNI AD semakin tidak setuju adalah Aidit menyarankan bahwa nantinya Angkatan Kelima ini setara kedudukannya dengan angkatan bersenjata lainnya.

Di sisi lain, para jenderal TNI AD memiliki kekhawatiran soal pembentukan Angkatan Kelima. Mereka khawatir Angkatan Kelima dijadikan sarana oleh PKI untuk merebut kekuasaan. PKI bisa saja meniru gerakan revolusi Rusia ataupu China. Kekhawatiran itu membuat para jenderal TNI AD semakin mantap menolak Angkatan Kelima

Saat itu, saran Aidit memang memanfaatkan momentum panasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia. Saat itu, Aidit mengiming-imingi Sukarno. Aidit mengatakan bahwa sebanyak 15 juta kaum buruh tani siap berjuang melaksanakan komando Sukarno untuk melancarkan konfrontasi “Ganyang Malaysia”. Namun, syaratnya mereka harus dipersenjatai.

Advertising
Advertising

Mengutip laman indonesiainside.id, usulan pembentukan Angkatan Kelima itu sampai di telinga Perdana Menteri Cina, Zhou En Lai. Banyak pihak yang percaya bahwa Aidit lah yang bekerja sama dengan pemerintah Cina saat itu. Setelah mendengar kabar tersebut, Zhou En Lai berkunjung ke Jakarta pada awal 1965. Dalam pertemuannya dengan Sukarno, ia menawarkan bantuan sebanyak 100 ribu senjata ringan kepada Indonesia. Bantuan itu ditujukan untuk menyukseskan pembentukan Angkatan Kelima.


Tujuan Pembentukan Angkatan Kelima

Tujuan pembentukan ini memiliki dua versi, yaitu versi Aidit dan versi Presiden Sukarno.


1. Versi Aidit

Dalam negosiasinya dengan Presiden Sukarno, Aidit menyebutkan tujuan pembentukan Angkatan Kelima semata-mata untuk negara. Tujuan Aidit membentuk Angkatan Kelima adalah sebagai tenaga tambahan untuk berjaga-jaga bila ada konfrontasi dari Malaysia.

Memang, saat itu Sukarno sedang melancarkan operasi Dwikora untuk menyelesaikan permasalahan dengan Malaysia. Selain itu, Aidit juga menggunakan Irian Barat sebagai dalih tujuan pembentukan Angkatan Kelima. Selain melancarkan operasi Dwikora, Presiden Sukarno juga melancarkan operasi Trikora dengan tujuan membebaskan Irian Barat. Aidit mengatakan bahwa pasukan perang Indonesia kurang, jadi Angkatan Kelima bisa menjadi opsi tambahan untuk mendukung pertahanan nasional.


2. Versi Presiden Sukarno

Mengutip Subandrio dalam buku Kesaksianku Tentang G30S, satu-satunya tujuan Presiden Sukarno untuk mendukung pembentukan Angkatan Kelima adalah untuk menampung bantuan senjata dari China. Angkatan Kelima diharapkan mampu menjadi lumbung bantuan senjata dari China karena Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian sudah memiliki stok persenjataan yang cukup.


ANANDA RIDHO SULISTYA | RAHMAT AMIN SIREGAR | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Bintara PK TNI AD 2024 Gelombang 2 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Bintara PK TNI AD 2024 Gelombang 2 dan Syaratnya

Pendaftaran seleksi penerimaan Bintara PK TNI AD 2024 Gelombang 2 resmi dibuka. Ketahui jadwal dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

1 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

2 hari lalu

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

2 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

2 hari lalu

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

4 hari lalu

Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

Asia Timur terdiri dari sejumlah negara yang memainkan peran penting dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

4 hari lalu

Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat

Baca Selengkapnya

Sosok Letkol Devy Kristiono, Ajudan Wapres Gibran Anggota TNI AD

4 hari lalu

Sosok Letkol Devy Kristiono, Ajudan Wapres Gibran Anggota TNI AD

Gibran Wakil Presiden Periode 2024-2029 memiliki ajudan yang berasal dari unsur TNI AD, yaitu Letkol Devy Kristiono. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

4 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya