Relawan Prabowo Subianto Sebut Nama Harun Masiku Saat Buat Laporan Soal Penyebaran Hoaks

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Febriyan

Kamis, 21 September 2023 16:40 WIB

Rumah Pemenangan Relawan Prabowo datangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) buat laporan berita hoax dan ujaran kebencian terhadap Prabowo. Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Rumah Pemenangan Relawan Prabowo Subianto, Imanuel Ebenezer, menduga ada elit partai politik (Parpol) dalam kasus penyebaran berita hoax kasus penamparan dan pencekikkan oleh Prabowo terhadap Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Menurut dia, elit partai politik itu terkait dengan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.

"Kita baru menduga ada elit partai politik yang terkait oleh Harun Masiku, itu kodenya," kata pria yang akrab di sapa Noel itu saat ditemui di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Kamis, 21 September 2023.

Kedatangan Noel dan rekan-rekannya ke Bareskrim Mabes Polri adalah untuk membuat laporan soal penyebaran berita bohong alias hoaks penamparan oleh Prabowo tersebut. Dia menyatakan melaporkan tiga orang pada hari ini. Ketiganya adalah Alifurrahman dari Seword TV, Rudi S Amri dan Adi Kurniawan dari Logika Katalog.

Akan cari tahu siapa informan yang memberikan informasi ke Alifurrahman

Imanuel mengatakan akan mencari tahu siapa informan di balik Alifurrahman yang menyebarkan informasi soal penamparan terhadap Harvick Hasnul Qolbi tersebut,

"Kita akan cari tahu siapa informan Alifurrahman. Karena dia bilang ada informan di kabinet. Bayangkan istana bisa disusupi oleh sekelas Youtuber, gila kan," kata dia. "Ini kacau, berarti dia sudah menaruh orang untuk meng-inteli setiap rapat kabinet, gila itu dan kita masih menelusuri ini. Siapa intel mereka dan siapa orang mereka yang ada di istana."

Advertising
Advertising

Imanuel juga mengatakan jika kasus ini memang terjadi dan ada intel di Istana hal itu harus menjadi bahan evaluasi Presiden Jokowi.

"Biar ini jadi pegangan Pak Presiden dan jadi bahan evaluasi. Jangan sampai yang namanya Youtuber punya orang di dalam. Karena itukan banyak informasi-informasi rahasia, dan banyak hal-hal juga yang sifatnya rahasia," kata dia.

Sebelumnya Noel juga sempat menyatakan akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena dinilai memberikan komentar yang melegitimasi kabar bohong itu. Akan tetapi nama Hasto tak ada dalam laporan yang mereka buat pada hari ini.

"Hari ini tiga orang dulu," kata dia.

Hasto Kristiyanto sebelumnya menilai isu penamparan oleh Prabowo Subianto itu tak akan ada tanpa ada penyebabnya. Dia menyatakan jika tak ada api, maka tidak akan ada asap.

Berita terkait

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

5 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

10 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

13 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya