PA 212 Turun ke Jalan Bela Warga Pulau Rempang Hari Ini, Sampaikan 6 Poin Tuntutan

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 20 September 2023 12:40 WIB

Pengunjuk rasa melempari personel polisi saat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Alumni atau PA 212 dan beberapa organisasi massa lainnya akan menggelar aksi demonstrasi menolak penggusuran paksa warga di Pulau Rempang pada Rabu, 20 September 2023 di sekitar kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Wakil Koordinator Lapangan aksi ini, Buya Husein, membenarkan agenda itu. "Nanti banyak tokoh agama dan elemen masyarakat yang datang," kata dia kepada Tempo hari ini.

Ada enam poin yang akan diserukan massa pada aksi hari ini. Di antaranya adalah proyek Rempang Eco-City yang menggusur paksa penduduk asli di sana adalah bentuk nyata pelanggaran Hak Asasi Manusia lewat perampasan ekonomi, sosial, dan budaya penduduk Rempang.

Yang kedua adalah soal konflik di Pulau Rempang adalah pelanggaran nyata terhadap tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Massa juga menuntut pemerintah pusat untuk menghormati hak penduduk asli di Pulau Rempang dengan menghentikan proyek Rempang Eco-City serta dicabut dari proyek strategis nasional. Peserta aksi juga menuntut Kapolri agar membebaskan warga Rempang yang ditangkap. Mereka juga menuntut Kapolri dan Panglima TNI agar pasukannya bersikap humanis, dan menarik mundur mereka dari Rempang serta mencopot Kapolda Riau, Kapolsek Barelang, dan Komandan TNI AL Batam yang terlibat kekerasan fisik dengan masyarakat sipil.

Advertising
Advertising

Massa aksi juga menyerukan kepada seluruh rakyat agar bersatu menegakkan amanat UUD 1945. "Kira-kira enam poin itu yang akan dituntut dalam aksi nanti, tetapi rilis resminya belum keluar," kata dia.

Selain itu, Buya Husein juga menyatakan bahwa peserta aksi Bela Rempang siang ini tidak hanya dihadiri oleh kelompok Islam yang berada di wilayah Jabodetabek, tetapi banyak masyarakat sipil yang akan terlibat. "Bersama-sama menuntut soal Rempang," katanya.

Konflik di Pulau Rempang terjadi setelah pemerintah meminta warga mengosongkan kawasan itu dan mereka direlokasi ke tempat lainnya. Penduduk asli Rempang menolak relokasi karena menganggap itu adalah tanah kelahiran mereka dan pekerjaan mereka ada di kawasan itu.

Aksi massa yang digelar di depan kantor BP Batam beberapa waktu lalu untuk menentang pengosongan pulau itu berakhir ricuh. Polisi setidaknya menangkap 43 orang yang dianggap memicu kericuhan.

Pilihan Editor: Mengenal Suku Melayu dan Cakupan Wilayahnya, Termasuk yang Berdiam di Pulau Rempang

Berita terkait

Walhi Beberkan Kondisi Terkini di Pulau Rempang: Masyarakat Diadu Domba oleh Pemerintah

6 hari lalu

Walhi Beberkan Kondisi Terkini di Pulau Rempang: Masyarakat Diadu Domba oleh Pemerintah

Tim solidaritas nasional untuk Rempang membeberkan kondisi di Rempang saat ini tidak sedang baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

10 hari lalu

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

11 hari lalu

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

24 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

31 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kepala BP Batam Sebut PSN Rempang Lanjut, Tim Solidaritas: Rudi Abai Suara Masyarakat

54 hari lalu

Kepala BP Batam Sebut PSN Rempang Lanjut, Tim Solidaritas: Rudi Abai Suara Masyarakat

Tim Solidaritas Nasional menilai Kepala BP Batam tidak kunjung mendengarkan permintaan masyarakat Rempang.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, 34 Warga Rempang Lanjutkan Perjuangan Menolak PSN Rempang Eco-city

54 hari lalu

Divonis Bersalah, 34 Warga Rempang Lanjutkan Perjuangan Menolak PSN Rempang Eco-city

Hakim Pengadilan Negeri Batam memvonis bersalah 34 warga Rempang menggelar demo Aksi Bela Rempang menolak PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Aksi Bela Rempang Divonis Hari ini, Begini Perjalanan Kasusnya

55 hari lalu

34 Terdakwa Aksi Bela Rempang Divonis Hari ini, Begini Perjalanan Kasusnya

Nasib 34 orang terdakwa aksi bela Rempang di Kantor BP Batam akan ditentukan dalam sidang putusan siang ini.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Diduga Beri Ultimatum, Warga Pemaluan Takut Terjadi Pulau Rempang Jilid II

11 Maret 2024

Otorita IKN Diduga Beri Ultimatum, Warga Pemaluan Takut Terjadi Pulau Rempang Jilid II

Otorita IKN diduga mengirimkan surat kepada warga Desa Pemaluan dan meminta rumah mereka dirobohkan karena dianggap ilegal

Baca Selengkapnya

Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi

6 Maret 2024

Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi

Sebanyak 15 warga menerima surat peringatan kedua (SP 2) untuk pengosongan lahan bakal kawasan relokasi warga terdampak Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya