Survei LSI Denny JA: Prabowo dan Anies Bersaing Ketat di NU dan Muhammadiyah

Reporter

Magang KJI

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 September 2023 21:43 WIB

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indoesia atau LSI Denny JA mengungkap hasil survei terbarunya atas preferensi bakal capres dari pemilih ormas Islam. Hasilnya, Prabowo dan Anies Baswedan bersaing ketat di kalangan Nahdlatul Ulama atau NU dan Muhammadiyah.

"Di NU Prabowo bersaing dengan Ganjar, unggul sangat tipis, sedangkan di Muhammadiyah, Anies unggul," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta pada Selasa, 19 September 2023.

Menurut dia, pengenalan Prabowo di NU mencapai 98 persen, sedangkan Anies sebesar 87,4 persen, sedangkan Ganjar di angka 85,9 persen.

Adapun pengenalan di Ormas Muhammadiyah terhadap bacapres Prabowo mencapai angka sempurna 100 persen. "Pengenalan Ganjar dan Anies di level yang sama, yakni 92,5 persen," kata Ardian.

Ardian Sopa mengatakan dari survei tersebut juga didapat data mengenai pilihan capres 2024 di kelompok ormas Islam. Untuk Nahdlatul Ulama atau NU, survei menunjukkan bahwa Prabowo unggul dengan raihan sebesar 36,2 persen. Sedangkan Ganjar mendapat 35,5 persen, dan Anies dengan dukungan 17,9 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan di Muhammadiyah, Anies ungguldengan dukungan 45,2 persen, Ganjar berada di urutan kedua dengan 33,0 persen, dan Prabowo sebesar 20,8 persen.

Namun, di ormas Islam lainnya, Prabowo kembali unggul di antara dua capres lainnya. "Prabowo mendapat dukungan sebesar 29,8 persen, disusul oleh Anies sebesar 19,9 persen, dan yang terakhir ialah Ganjar sebesar 14,5 persen,” kata Ardian Sopa.

Survei tersebut digelar pada 1—8 Agustus 2023 terhadap 1.200 responden. Penelitian ini dengan metodologi multistage random sampling yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Responden diwawancarai secara tatap muka dari rumah ke rumah. Penelitian ini menggunakan margin of error 2,9 persen.

"Dari responden itu, sebanyak 56,9 pemilih menyatakan bagian dari NU dan 5,7 persen bagian dari Muhammadiyah. Tiga persen menyatakan mereka merupakan pemilih dari ormas-ormas Islam lain dan 33,8 persen tidak tergabung dalam ormas apa pun," ujar Ardian.

Ardian menilai survei itu penting, mengingat lebih dari 60 persen muslim merupakan bagian organisasi terbesar Islam di Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah. Namun, persepsi politiknya belum banyak ditangkap.

Pilihan Editor: Survei LSI Denny JA: Anies Baswedan Unggul di Pemilih Partai Islam

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

43 menit lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

2 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

2 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

4 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

18 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

22 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

22 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

22 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

23 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya