Mendag Zulkifli Hasan Dorong Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan

Selasa, 19 September 2023 14:34 WIB

INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2023 kembali mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 3,12 miliar.Surplus bulan Agustus terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD 4,47 miliar dan defisit migas USD 1,34 miliar.

Ekspor bulan Agustus meningkat dan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 3,12 miliar. Artinya, surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2023 yang sebesar USD 1,29 miliar,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Berdasarkan negara mitra dagang, surplus perdagangan Indonesia bulan Agustus 2023 yang terbesar yaitu dengan India sebesar USD 1,39 miliar. Surplus ini didorong komoditas lemak dan minyak hewan nabati (HS 15),bahan bakar mineral (HS 27), serta bijih, terak dan abu logam (HS 26). Surplus selanjutnya dengan Amerika Serikat (USD 1,16)miliar dan Filipina (USD 0,83 miliar).

Sementara itu, negara-negara mitra dagangpenyumbangdefisit perdagangan pada Agustus 2023 adalah Singapura (USD 0,73 miliar), Australia (USD 0,61 miliar), dan Thailand (USD 0,20 miliar).

Secara kumulatif, pada periode JanuariAgustus2023, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 24,34 miliar. Angka surplus ini lebih rendah sebesar USD 10,55 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Surplus tersebut didorong sektor nonmigas USD 36,39 miliar dan defisit sektor migas sebesar USD 12,05 miliar.

Advertising
Advertising

Kinerja Ekspor Indonesia Bulan Agustus 2023 Naik

Ekspor Indonesia pada Agustus 2023 mencapai USD 22,00 miliar atau naik sebesar 5,47 persen dibanding Juli 2023 (MoM). Peningkatan ekspor bulan Agustus ini didorong tumbuhnya ekspor nonmigas sebesar 5,35 persen dan ekspor migas yang naik 7,50 persen (MoM).

Peningkatan kinerja ekspor terjadi pada seluruh sektor di Agustus 2023. Sektor pertambangan menjadi sektor yang mengalami kenaikan ekspor tertinggi sebesar 15,37 persen, disusul sektor migas sebesar 7,50 persen, pertanian sebesar 3,36 persen, dan industri sebesar 3,22 persen (MoM).

Beberapa produk utama ekspor nonmigas yang meningkat pada Agustus 2023 antara lain bijih logam, terak dan abu (HS 26) naik 223,50 persen;pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) naik 46,16 persen;tembaga dan barang daripadanya (HS 74) naik 30,66 persen;kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) naik 8,08 persen;serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) naik 7,56 persen (MoM).

Di tengah peningkatan ekspor bulan Agustus 2023, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, terdapat beberapa produk utama ekspor nonmigas yang mengalami penurunan signifikan, diantaranya barang dari besi baja (HS 73) yang turun 45,57 persen;timah dan barang daripadanya (HS 80) turun 30,81 persen;nikel dan barang daripadanya (HS 75) turun 13,63 persen;bahan kimia anorganik (HS 28) turun 8,85 persen;serta bahan bakar mineral (HS 27) turun 8,42 persen (MoM).

Negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada Agustus 2023 adalah Tiongkokdengan nilai ekspor mencapai USD 5,38 miliar, Amerika Serikat(USD 2,13 miliar), dan India (USD 1,84 miliar). Di samping ketiga negara tersebut, ASEAN merupakan mitra dagang yang penting dan merupakan kawasan tujuan ekspor yang potensial bagi Indonesia. Pangsa ekspor nonmigas Indonesia ke ASEAN mencapai 18,47 persen pada Agustus tahun ini.

“Menjelang KTT ASEAN yang diselenggarakan pada awal September 2023, kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada Agustus 2023 ke kawasan ASEAN meningkat sebesar 5,98 persen (MoM), terutama didorong peningkatan ekspor ke Filipina dan Myanmar yang naik masing-masing sebesar 14,11 persen dan 22,58 persen (MoM),” ungkap Mendag.

Beberapa pasar tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami peningkatan terbesar di bulan Agustus 2023 adalah Jerman yang naik 50,10 persen, Federasi Rusia naik 30,74 persen;Afrika Selatan naik 28,86 persen;Australia naik 22,92 persen;serta Korea Selatan naik 21,62 persen (MoM).

Ditinjau dari kawasan, peningkatan ekspor terbesar terjadi ke beberapa kawasan seperti Asia Tengah yang naik 324,47 persen;Afrika Utara naik 95,07 persen;Afrika Timur naik 40,00 persen;Afrika Tengah naik 36,79 persen;serta Eropa Timur naik 33,88 persen (MoM).

Secara kumulatif, ekspor selama periode Januari--Agustus 2023 mencapai USD 171,52 miliar, turun 11,85 persen dari periode yang sama tahun 2022 (YoY). Penurunan nilai ekspor tersebut didorong oleh melemahnya ekspor nonmigas sebesar 12,27 persen dan ekspor migas sebesar 4,66 persen YoY.

“Meskipun tren surplus neraca perdagangan masih berlanjut hingga Agustus 2023, Indonesia perlu mewaspadai penyusutan surplus perdagangan seiring dengan melemahnya harga komoditas di pasar global dan penurunan ekspor komoditas dibanding tahun lalu. Untuk mempertahankan surplus perdagangan di tahun ini, Kementerian Perdagangan melakukan upaya-upaya untuk mendorong ekspor bernilai tambah tinggi dan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara nontradisional,” imbuh MendagMendag Zulfkili Hasan.

Impor Bulan Agustus 2023 Turun

Dari sisi impor, nilai impor Indonesia padaAgustus 2023 tercatat sebesar USD 18,88 miliaratauturun 3,53 persen dibanding Juli 2023 (MoM). Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh kontraksi impor nonmigas sebesar 1,34 persen dan impor migas sebesar 15,01 persen (MoM).

Penurunan impor pada Agustus 2023 terjadi pada barang modal dan bahan baku/penolong yang masing-masing turun sebesar 4,55 persen dan 4,13 persen (MoM). Sementara impor barang konsumsi justru mengalami kenaikan sebesar 2,19 persen (MoM). Adapun beberapa barang konsumsi yang mengalami peningkatan impor di bulan Agustus 2023, yaitu media optik bukan untuk direkam, alutsista, disk untuk sistem pembacaan laser, gula rafinasi, serta minyak medium lainnya dan olahannya.

“Meskipun impor bahan baku/penolong dan barang modal turun di bulan Agustus ini, namun kondisi ini diperkirakan hanya bersifat sementara. Hal ini dapat terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia di bulan Agustus ini yang masih berada di level ekspansif pada angka 53,9. Di sisi lain, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2023 sebesar 125,2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan bulan lalu menunjukkanperekonomian Indonesia masih prospektif ke depannya,” jelas MendagZulkifli Hasan.

Penurunan impor nonmigas terdalam di bulan Agustus 2023 terjadi pada pupuk (HS 31) yang turun 29,48 persen;diikuti oleh bijih logam, terak dan abu (HS 26) turun 19,38 persen;biji dan buah mengandung minyak (HS 12) turun 16,62 persen;filamen Buatan (HS 54) turun 12,89 persen;sertaperabotan, lampu, dan alat penerangan (HS 94) turun 12,42 persen (MoM).

Sementara beberapa produk impor nonmigas yang mengalami peningkatan impor terbesar pada Agustus 2023, antara lain ampas dan sisa industri makanan(HS 23) naik 42,59 persen;karet dan barang dari karet (HS 40) naik 17,25 persen;kapas (HS 52) naik 17,25 persen;serealia (HS 10) naik 15,25 persen;serta logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) naik 15,25 persen (MoM).

Selama periode Januari—Agustus 2023, total impor Indonesia mencapai USD 147,18 miliar. Nilai ini turun7,83 persen dibandingkan periode Januari--Agustus 2022 YoY. Penurunan impor periode Januari-Agustus 2023 dipicu oleh melemahnya permintaan impor nonmigas sebesar 5,54 persen dan impor migas sebesar 18,78 persen (YoY).(*)

Berita terkait

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

23 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

1 hari lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

1 hari lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

6 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

7 hari lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

8 hari lalu

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sementara Golkar punya rencana lain.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

8 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya