Kalla-Wiranto Minta Dukungan Sultan Yogya

Reporter

Editor

Rabu, 20 Mei 2009 07:25 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Pasangan Jusuf Kalla-Wiranto terus berkeliling mencari dukungan untuk maju dalam pemilihan presiden Juli nanti. Kemarin Kalla-Wiranto menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X dan sejumlah tokoh agama.


Sri Sultan menyambut Kalla dan Wiranto di pintu gerbang barat Keraton Yogyakarta. Seusai pertemuan, Sultan menggelar jumpa pers bersama Kalla dan Wiranto di Gedhong Jene, kompleks Keraton Yogyakarta.

Menurut Kalla, kesediaan Sultan untuk jumpa pers bersama merupakan dukungan bagi dirinya dan Wiranto. "Tentu harus ada kerja sama. Kami berpikir soal kesatuan dan budaya sebagai perekat bangsa," ujar Kalla.

Sultan mengatakan, jika jadi pemimpin negara, pasangan ini jangan sampai menggadaikan negara kepada kepentingan asing. "Saya bukan anti kepada orang asing, tapi bagaimana investasi itu untuk sebesar-sebesar kepentingan bangsa," kata Sultan.

Sultan pun mengaku tengah mempertimbangkan untuk menjadi juru kampanye nasional bagi pasangan itu. "Kami pertimbangkanlah," kata Sultan, yang pernah bersitegang dengan Kalla ketika sama-sama berupaya mendapat dukungan Golkar untuk maju menjadi calon presiden.

Selain sowan ke raja Yogya, Kalla-Wiranto menemui sejumlah tokoh agama. Pasangan ini menemui mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif di kediamannya di Jalan Halmahera, kompleks Nogotirto.
"Buya (Syafi'i) sudah melantik saya sebagai presiden jauh sebelum kampanye. Jadi malu hati kalau tidak datang ke sini," kata Kalla.

Sebelumnya, Syafi'i memang pernah mengatakan, "JK is the real president." Penilaian itu dilontarkan saat Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono masih sepakat melanjutkan duet mereka. "Kenyataannya seperti itu. Saya tidak kampanye lho ya, tidak kampanye," ujar Syafi'i.

Rombongan Kalla-Wiranto juga menemui pemimpin Pesantren Al-Munawwir, Kiai Haji Ali Maksum, di Krapyak, dan pemimpin Pesantren Tegalrejo, Kiai Haji Abdurrahman Khudori.

"Kami mohon doa restu. Tapi itu saja tidak cukup," kata Wiranto di Tegalrejo. "Kalau nggak nyontreng, ya, nggak cukup karena yang dihitung contrengannya."

Meski jelas-jelas meminta dukungan, Wiranto menolak manuvernya disebut kampanye. Alasan dia, Komisi Pemilihan Umum belum mengumumkan secara resmi pasangan calon presiden-wakil presiden yang lolos seleksi. "Belum ada kampanye. Saya boleh omong apa pun, karena belum diputuskan KPU," ujar Wiranto.

KURNIASIH BUDI. BERNADA RURIT. HERU

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

16 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

16 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

17 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

17 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

35 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya