4 Fakta Tersangka Korupsi Diduga Temui Pimpinan KPK

Kamis, 14 September 2023 08:53 WIB

Suasana di depan Gedung KPK/Tempo/Mirza Bagaskara

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali mendapatkan sorotan. Kali ini terkait salah seorang tersangka korupsi diduga menemui seorang pimpinan KPK di ruangannya. Anggota Dewan Pengawas atau Dewas KPK mulai mengungkap peristiwa itu. Berikut sederet fakta terkait peristiwa tersebut.

Kronologi

Dilansir dari Tempo, peristiwa tersebut bermula dari Dewas KPK mendapatkan laporan adanya seorang tahanan korupsi yang menemui salah seorang pimpinan KPK di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan, pihaknya masih mendalami laporan yang sampai ke meja pengawas lembaga antirasuah itu.

"Ya ada laporan, masih didalami dan dipelajari oleh Dewas," kata Syamsuddin dikonfirmasi Tempo, Selasa, 12 September 2023.

Sosok tersangka korupsi

Menurut Anggota Dewas KPK Albertino HO, sosok tersangka korupsi yang kini sudah menjadi tahanan itu adalah Dadan Tri Yudianto.

Advertising
Advertising

"Kalau di laporan sih Dadan Tri. Tapi betul atau tidak kami kan belum tahu," kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho, Rabu, 13 September 2023.

Albertina pun belum dapat memastikan bagaimana cara Dadan Tri mengakses lantai 15 dan apakah memasuki ruangan salah seorang pimpinan KPK tersebut atau tidak.

"Informasi itu yang kami belum tahu. Kan itu baru laporan dan kami mesti dalami," katanya.

Diketahui, Dadan Tri merupakan eks Komisaris Independen PT Wijaya Karya Beton atau Wika Beton yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung.

Pimpinan KPK

Sementara pimpinan KPK yang diduga bertemu dengan salah seorang tersangka korupsi di ruangannya, menurut Albertino, adalah Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

Albertina Ho tidak membantah saat dikonfirmasi soal sosok pimpinan tersebut adalah Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

"Kalian sudah tahu tanya saya. Wartawan lebih tahu dari saya," kata Albertina kepada wartawan, Rabu, 13 September 2023.

Masih dalami dan kumpulkan alat bukti

Meski begitu, Albertina mengatakan, pihaknya masih perlu melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut.

"Kami masih dalami. Yang dilaporkan memang pimpinan. Apakah nanti semua dipanggil atau bagaimana," katanya.

Albertina mengatakan, saat ini Dewas KPK masih bekerja untuk menindaklanjuti laporan tersebut, termasuk mengumpulkan alat bukti termasuk rekaman CCTV.

"Ya nanti akan dicek semua. Karena kami akan mengumpulkan alat bukti," kata dia.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | IMAM HAMDI

Pilihan Editor: Johanis Tanak Bakal Jalani Sidang Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Hari Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

7 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

11 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

13 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

16 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya