Benarkah RA Kartini Meninggal Karena Pre-eklampsia? Berikut Berbagai Versi Kematiannya

Rabu, 13 September 2023 20:01 WIB

Potret Raden Ajeng Kartini. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Dibalik kisah inspiratifnya, Raden Ajeng atau RA Kartini menyimpan kisah haru karena ia meninggal empat hari usai melahirkan putranya.

RA Kartini adalah tokoh perempuan yang luar biasa. Pahlawan Pergerakan Nasional ini berjuang menyuarakan emansipasi wanita. Semangat emansipasi, mengangkat harkat dan derajat kaum perempuan Indonesia terus digelorakan, sehingga Kartini menjadi berjasa bagi kaum perempuan Indonesia.

RA Kartini lahir pada 21 April 1879 dan dikenal berkat surat-suratnya yang diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Namun pada 13 September 1904, ia mengembuskan napas terakhirnya di usia muda. Kartini yang baru berusia 25 tahun pergi untuk selama-lamanya, tepat empat hari pasca melahirkan putra tunggalnya, Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat.

Dari kabar yang beredar, Kartini meninggal akibat preeklampsia. Pre-eklampsia adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil dan kelebihan kadar protein dalam urine.

Advertising
Advertising

Tekanan darah ibu hamil dengan preeklampsia biasanya berada di atas 130/90 mmHg. Sedangkan tekanan darah normal manusia sekitar 120/80 mmHg. Ibu hamil bisa dikatakan menderita pre eklampsia jika kehamilanya sudah mencapai usia lebih dari 20 minggu.

RA Kartini dan Berbagai Versi Kematiannya

Kematian Kartini empat hari setelah melahirkan putranya menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang. Pasalnya, saat Kartini mengandung hingga melahirkan, ia tampak sehat walafiat. Kematian Kartini yang tiba-tiba ini menimbulkan perdebatan dan spekulasi serta kecurigaan negatif bagi sebagian pihak.

Banyak yang meyakini, kematian RA Kartini karena setelah melahirkan mengalami pre-eklamsia. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang sangat berbahaya, terutama pada zamannya penanganan medis belum secanggih saat ini.

Namun, dalam buku "Kartini Mati Dibunuh", Efatino Febriana mencoba untuk menggali fakta-fakta yang beredar di sekitar kematian Kartini. Efatino, di akhir bukunya, menyimpulkan bahwa kematian Kartini sudah direncanakan.

Selain Efatino, Sitisoemandari dalam bukunya berjudul "Kartini, Sebuah Biografi", juga menduga bahwa Kartini meninggal akibat permainan jahat dari Belanda. Hal ini semakin memperkuat kesimpulan Efatino. Belanda ingin membungkam pemikiran-pemikiran progresif dan revolusioner Kartini yang berwawasan kebangsaan.

RINDI ARISKA I ANNISA FIRDAUSI

Pilihan Editor: 119 Tahun RA Kartini Wafat, 4 Hari Setelah Melahirkan Soesalit Djojoadhiningrat

Berita terkait

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

10 hari lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

14 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

15 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

16 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

16 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

17 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

17 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

19 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

19 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya