Kabareskrim Sebut Cara Kerja Sindikat Kasus Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Sangat Rapi

Selasa, 12 September 2023 18:27 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada saat memberi keterangan soal pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Polda Metro Jaya, Kamis, 20 Juli 2023. Tempo/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta – Kabareskrim Polri, Wahyu Widada, mengungkapkan cara kerja dari sindikat kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama. Menurut dia, kerja jaringan Fredy Pratama sangat rapi, terstruktur, dan terorganisir.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi Pers Pengungkapan Sindikat Perdagangan Gelap Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Jaringan Internasional Fredy Pratama yang digelar hari ini, Selasa, 12 September 2023 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dalam agenda yang merupakan hasil operasi bersama Polri dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, US-DEA & Instansi terkait ini, Wahyu menjelaskan alasan cara kerja sindikat narkoba ini sangat rapi.

Ia mengatakan dalam sindikat ini semua orang memiliki perannya masing-masing. Peran yang dimaksud, di antaranya ada yang memiliki tugas untuk membuat identitas palsu, kemudian ada yang hanya khusus untuk mengambil uang.

“Barang-barang ini kan datangnya dari Laos, Myanmar. Kemudian kenapa saya sebutkan cara kerjanya rapi? Karena masing-masing punya peran. Ada yang bertugas untuk bikin identitas palsu, ada yang memang khusus hanya mengambil uang,” ujar Wahyu, Selasa, 12 September 2023.

Wahyu menjelaskan cara kerja lainnya yaitu dari aplikasi yang digunakan untuk saling berkomunikasi dalam sindikat tersebut. Aplikasi komunikasi yang digunakan bukanlah aplikasi yang biasa dipakai oleh masyarakat umum.

Advertising
Advertising

Aplikasi yang dimaksud, menurut Wahyu, seperti Blackberry Messenger (BBM) dan Wire. Dia mengatakan sindikat ini semuanya sudah terstruktur dan sangat terorganisir.

“Hal ini termasuk juga aplikasi yang digunakan. Mereka tidak menggunakan aplikasi percakapan yang biasa digunakan oleh masyarakat umum, sehingga dipilihlah aplikasi yang tadi seperti Blackberry Messenger (BBM), Wire, dan sebagainya. Dan ini juga sudah diatur semuanya. Jadi terstruktur sekali dan sangat terorganisir sekali sindikasi ini,” ujarnya.

Wahyu juga sebelumnya menyatakan total aset dari sindikat narkoba internasional Fredy Pratama ini mencapai Rp10,5 triliun. Adapun total penyitaan yang dilakukan terhadap barang bukti narkotika dalam kasus ini yakni sebanyak 10.2 ton sabu, dengan perkiraan barang yang sudah masuk ke Indonesia untuk diedarkan mencapai 100 hingga 500 kilogram.

I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

Pilihan Editor: Kabareskrim Bilang akan Tindak Anggota Polri yang Terlibat Perdagangan Orang

Berita terkait

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

13 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

15 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

1 hari lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya