Di Lumajang, Ketua Wilayah Jawa Timur Ungkap Kriteria Calon Presiden Pilihan Warga Muhammadiyah

Senin, 11 September 2023 16:10 WIB

Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Timur, Sukadiono mengungkap kriteria calon presiden yang bakal dipilih oleh warga Muhammadiyah. Kriteria calon presiden ini diungkap oleh Sukadiono di sela peresmian gedung zakat center Lazismu Lumajang di Jalan Diponegoro, Kelurahan Jogoyudan, Kabupaten Lumajang, Senin, 11 September 2023.

"Jadi kami di Muhammadiyah itu punya doktrin, namanya doktrin perjuangan di Muhammadiyah, salah satunya menjauhi politik praktis," kata Sukadiono, Senin siang, 11 September 2023.

Meski menjauhi politik praktis, namun ia mengimbau kepada warga Muhammadiyah untuk tidak apatis terhadap politik. Artinya, secara organisatoris, Muhammadiyah tidak ada kewenangan untuk dukung-mendukung.

"Secara organisatoris, di semua level, baik di pimpinan pusat, wilayah, maupun daerah tidak ada kamusnya secara organisatoris Muhammadiyah ikut dukung mendukung baik itu capres A, B maupun C," ujar Sukadiono.

Ia mengatakan pengurus menyerahkan semuanya kepada warga Muhammadiyah. "Tetapi kami memberikan kriteria yang tentu sesuai dengan, istilahnya kepemimpinan profetik," ujar Sukadiono.

Advertising
Advertising

Kepemimpinan profetik itu, kata Sukadiono, mengistilahkannya sebagai kepemimpinan nabi. Dengan menerangkan profetik yang berasal dari prophet atau nabi, Sukadiono mengatakan ada empat indikator sikap yang harus ada di diri seorang pemimpin.

"Prophet itu kan nabi, kepemimpinan profetik itu kan ada empat sikap wajib yang harus ada pada diri seorang pemimpin, indikatornya yang pertama amanah, amanah yang terlihat dari track record selama ini," katanya.

Dari sejumlah calon yang ada ini, kata Sukadiono, pernah menjabat sebagai pemimpin. "Rekam jejaknya bagaimana," kata dia.

Kemudian Sidiq. "Yang kedua adalah sidiq atau jujur. Yakni satunya kata dengan perbuatan, warga Muhammadiyah harus tahu, mana sih calon-calon ini antara perkataan dan perbuatan itu satu, bukan hanya pandai berkata tetapi tidak pandai melakukan," ujarnya.

Sementara yang ketiga adalah Tabligh, artinya komunikatif. "Komunikasi di sini kan ada dua, tidak hanya speaking saja tetapi juga pandai mendengar. Dalam aspek komunikasi, bagaimana mendengar keluhan di masyarakat, bagaimana membaca persoalan sosial di masyarakat, jangan hanya bicara saja. Orang kena bencana banjir atau gunung meletus, tidak mungkin kami hanya meminta sabar-sabar saja, mesti harus ada solusi," katanya.

Karena itulah komunikasi dari satu aspek yakni listening itu juga yang harus dilihat. Sedangkan yang keempat adalah Fatonah, yakni cerdas. "Kecerdasan ini tidak diukur dari gelar seorang. Cerdas di sini artinya seorang pemimpin harus pandai memberikan solusi ketika terjadi persoalan di masyarakat. Mengulur-ulur sampai tidak ada solusi itu berarti bukan orang yang cerdas," katanya.

Empat Indikator inilah, yang dia minta perlu menjadi perhatian warga Muhammadiyah. "Warga Muhammadiyah bisa membaca dari track record para calon, siapa? Ya, tentu warga Muhammadiyah yang tahu sendiri. Kami tidak akan pernah mengarahkan," katanya.

Sukadiono mengatakan pihaknya selalu mensosialisasikan ihwal kepemimpinan profetik setiap melakukan kunjungan ke daerah saat ada pengukuhan di tingkat daerah atau cabang. "Kepemimpinan profetik ini mesti selalu kami sampaikan," katanya.

Dia juga tidak menampik ihwal penafsiran tentang empat sikap itu bisa berbeda-beda di kalangan warga Muhammadiyah. "Di bawah tentang itu juga bisa berbeda-beda. Tidak bisa kami kemudian mengarahkan, tidak bisa. Karena masing-masing orang mempunyai interpretasi yang antara satu dan lain itu bisa jadi berbeda," katanya.

Ia mahfum, bahwa pilihan warga Muhammadiyah itu tidak mungkin satu. "Tetapi dengan indikator itu, warga Muhammadiyah sudah bisa menentukan" ujarnya.

Seperti diketahui, pemilihan presiden bakal berlangsung pada 14 Februari 2024. Top figur bakal calon presiden yang marak dikabarkan bakal bertarung dalam kontestasi lima tahunan itu adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Pilihan Editor: Hadiri Rakernas UMKM Muhammadiyah, Mendag Zulkifli Hasan: Wirausaha Bisa Dimulai dari Warung

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

4 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

7 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

8 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

8 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

10 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

11 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya