TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mendorong lagi Kanada untuk menginvestasikan dana pensiunnya ke proyek Ibu Kota Nusantara. Ini dilakukan Jokowi saat mengadakan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Justin Trudeau di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 5 September 2023.

Menurut keterangan tertulis dari Istana, selain untuk proyek IKN, Jokowi juga mendorong investasi pada proyek infrastruktur strategis Indonesia lain, seperti bandara hijau di Kalimantan Utara.

Presiden Jokowi pernah menyinggung soal investasi dana pensiun Kanada ini dengan Trudeau saat bertemu di sela konferensi tingkat tinggi atau KTT G7 di Jepang pada Mei 2023.

Dana pensiun yang dimaksud adalah dari The Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB), lembaga pengelola dana pensiun terbesar di Kanada. Menurut catatan resmi CPP Investement padai kuartal pertama tahun fiskal 2021, aset kelola bersihnya mencapai $434,4 miliar atau setara Rp 4.800 triliun.

Negara-negara Asia selama ini menjadi tujuan terbesar kedua investasi dana pensiun mereka, setelah Amerika Serikat yang dapat porsi terbesar 34 persen. Negara prioritas investasi CPPIB di Asia adalah India, Cina, dan Korea Selatan.

Saat pertemuan bilateral, Jokowi menyambut baik pembentukan gugus tugas yang diharapkan dapat segera menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang telah dibahas bersama Trudeau.

Selain membahas investasi, kedua pemimpin membahas kerja sama sertifikasi halal. Sedangkan soal sumber daya mineral, Jokowi menyampaikan harapan agar Kanada mendukung kebijakan hilirisasi industri yang sedang dijalankan Indonesia.

Trudeau menyinggung kepemimpinan Indonesia di kawasan dan membahas kemitraan strategis ASEAN-Kanada yang akan segera diluncurkan, dan berharap dapat segera ditindaklanjuti dengan hasil kerja sama yang konkret.

Jokowi dan Trudeau mengharapkan Comprehensive Economic Partnership Agreement ASEAN - Kanada dapat selesai akhir 2024.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: PKS Minta Anies Baswedan Perbaiki Komunikasi dengan Partai Pendukungnya