Sindir PKB Keluar dari Pendukung Prabowo, Anis Matta: Semoga yang Datang Bisa Jadi Sekutu Setia

Sabtu, 2 September 2023 12:47 WIB

Dari kiri: Ketua umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika menghadiri pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di KPU Rabu, 14 Desember 2022. Sementara, 9 partai politik mendapatkan nomor urut baru lewat pengundian nomor urut parpol peserta pemilu yang digelar KPU. TEMPO/Magang/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta, menyindir soal keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai dari koalisi pendukung Prabowo Subianto dan merapat ke Anies Baswedan. Hal itu Anis sampaikan saat partainya menyampaikan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.

"Hari ini kita melihat peristiwa yang sama, Ada yang datang ada yang pergi dalam koalisi. Tapi saya ingin mengatakan ke Prabowo dan koalisi lainnya, mudah-mudahan yang datang hari ini adalah sekutu yang bisa dipercaya," ujar Anis di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September 2023.

Anis tak secara gamblang menyebut PKB. Namun, partai politik yang baru saja meninggalkan koalisi pendukung Prabowo adalah PKB.

Lebih lanjut, Anis menyebut dirinya sudah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 dan 2019 saat masih menjadi pengurus di Partai Keadilan Sejahtera. Meskipun dalam dua periode itu Prabowo selalu kalah dari lawan yang sama, Anis menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu tetap mau belajar dan bahkan mau bergabung dalam koalisi pemerintah.

"Pak Prabowo mengajarkan kita untuk mau belajar dari lawan yang telah mengalahkannya. Itu lah kerendahan hati, itu lah pemimpin. Itu yang membuat saya mau mendukung dia kembali," kata Anis.

Advertising
Advertising

Anies dan Cak Imin deklarasi bersama

Anies Baswedan dan Cak Imin bakal mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden hari ini, Sabtu 2 September 2023 di Surabaya, Jawa Timur.

Berdasar surat undangan yang dikeluarkan Dewan Pengurus Wilayah atau DPW PKB Provinsi Jawa Timur yang diperoleh Tempo, deklarasi akan diselenggarakan di Hotel Majapahit Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB.

"Undangan deklarasi capres dan cawapres Pemilu 2024," tulis perihal undangan tersebut yang ditandatangani oleh Ketua DPW PKB Jawa Timur, Halim Iskandar tertanggal 1 September 2023.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) akan dilakukan secara sederhana. Ia menyebutkan deklarasi akan dihadir sejumlah pimpinan dan kader dari Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera.

“Acara akan digelar sederhana tapi khidmat untuk memastikan langkah pasangan Anies-Muhaimin lancar hingga berhasil memenangkan Pilpres 2024,” kata Syaiful Huda, Sabtu 2 September 2023.

Ia menyebut sejumlah pimpinan partai akan memberikan sambutan, dimulai dari sambutan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan ditutup dengan sambutan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Tak lupa pula kata Huda, akan ada doa dari para kiai sepuh di Jawa Timur.

Kabar Anies akan menggandeng Muhaimin sebagai calon wakil presiden diungkap Partai Demokrat pada Kamis, 30 Agustus 2023. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyatakan keputusan itu dibuat secara sepihak oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Riefky menyatakan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies tak dilibatkan dalam keputusan tersebut. Padahal, menurut dia, Anies sebelumnya telah memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sebagai pendampingnya.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh. Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol (Nasdem, Demokrat, dan PKS)," kata Riefky dikonfirmasi Tempo, Kamis 31 Agustus 2023.

M JULNIS FIRMANSYAH I ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | TIKA AYU

Pilihan Editor: Alasan Anies-Cak Imin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya: Ikon Perjuangan Bangsa

Berita terkait

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

4 jam lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

5 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

5 jam lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

6 jam lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

6 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

6 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya