8 Fakta Dosen UIN Raden Mas Said yang Ditemukan Tewas di Rumah Teman

Jumat, 25 Agustus 2023 16:51 WIB

Polisi menyelidiki penemuan jenazah dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, di rumahnya di Sukoharjo.

TEMPO.CO, Sukoharjo - Warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan di salah satu rumah di perumahan setempat, Kamis, 24 Agustus 2023.

Belakangan diketahui, bahwa jasad tersebut adalah dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri atau UIN Raden Mas Said Surakarta bernama Wahyu Dian Silviani. Berikut sederet fakta kematian perempuan berusia 34 tahun yang masih menjadi misteri.

Awal mula Dian ditemukan

Menurut informasi yang dihimpun Tempo di lokasi, Kamis, 24 Agustus 2023, korban kali pertama ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh dua rekan perempuannya. Salah satunya berinisial F, 32 tahun.

Menurut F, rumah itu merupakan milik teman sekaligus tetangga Dian yang sedang pulang kampung. Korban meminjam rumah itu karena rumahnya yang berada di perumahan tersebut sedang direnovasi.

Ditemukan bercak darah

Saat datang ke lokasi, F mendapati rumah dalam kondisi terkunci. Dia dan rekannya lantas meminjam kunci kepada pekerja yang sedang merenovasi rumah korban. Setelah pintu dibuka, mereka menemukan Dian sudah tergeletak di lantai dengan bercak darah di sekitar tubuhnya.

Advertising
Advertising

"Saya nggak lihat kondisinya karena saya nggak berani. Intinya ada bercak darah di situ, lalu saya minta tolong orang, lalu diminta keluar dan langsung telepon polisi," tutur F ketika ditemui wartawan di lokasi.

Korban tertutup kasur

F menjelaskan saat ditemukan posisi korban di lantai dengan tubuh tertutup kasur di lantai. "Di sampingnya ada bercak darah agak di bawah, posisi rumah terkunci. Terakhir ketemu waktu upacara 17 Agustus di UIN RM Said," kata dia.

Terakhir komunikasi

F menyatakan, Dian sempat berkomunikasi dengan rekannya pada Rabu malam, 23 Agustus 2023.
"Terakhir (korban) kontakan sama temen saya pukul 22.00 (Rabu, 23 Agustus 2023), (korban) tidak mengeluh, tidak ada masalah setahu kami," ujarnya.

Dibawa ke RSUD Dr Moewardi

Aparat kemudian mengevakuasi jasad Dian pada Kamis siang, 24 Agustus 2023 pukul 13.32 WIB. Tim medis dari puskesmas dan rumah sakit dilibatkan dalam proses evakuasi tersebut. Jasad Dian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk diautopsi. Aparat juga mengamankan rumah yang menjadi tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi.

Selanjutnya: Penyebab kematian

<!--more-->

Penyebab kematian

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menyatakan pihaknya menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Dian. Namun dia belum bisa memastikan apakah Dian tewas karena pembunuhan atau karena hal lain.

"Dugaan kematian korban masih dalam penyelidikan. Ada tanda-tanda kekerasan," kata Sigit ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis, 24 Agustus 2023.

Diterbangkan ke Mataram

Tim Forensik di RSUD Dr Moewardi Solo telah selesai melakukan autopsi terhadap Dian. Selanjutnya jenazah korban kemudian diserahkan oleh pihak kepolisian kepada keluarga, pada Jumat pagi, 25 Agustus 2023.

Sebelum diterbangkan ke daerah asalnya di Mataram, NTB, jenazah Dian terlebih dulu dibawa ke UIN RM Said Surakarta untuk disalatkan oleh civitas akademika di perguruan tinggi itu. Suasana haru menyelimuti saat prosesi menjelang pemberangkatan jenazah WD.

Ayah WD, Mohammad Hasil Tamzilm, bersama salah seorang adik mendiang Dian, menjemput langsung jenazah sang putri dan menyampaikan permintaan maaf kepada segenap civitas akademika UIN RM Said Surakarta.

Selepas prosesi terima jenazah dari UIN Raden Mas Said Surakarta kepada pihak keluarga, jenazah Dian pun diberangkatkan menuju Bandara Juanda Surabaya melalui jalur darat. Jenazah selanjutnya diterbangkan ke Mataram dengan pesawat super jet untuk dimakamkan pada Jumat sore 25 Agustus 2023.

Minta kasus tetap diusut

Dekan FEBI UIN RM Said Surakarta, Ivan Rahmawan, mengemukakan keluarga besar UIN RM Said Surakarta merasakan kehilangan dan berbela sungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya Dian. Ivan menyebut Dian sebagai dosen terbaik yang sedianya diperuntukkan program studi baru, Ilmu Lingkungan.

Ia menuturkan dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Dian dengan penuh kesabaran. Namun Ia menegaskan keluarga tetap berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus kematian Dian hingga tuntas.

"Beliau sudah menyampaikan pesan kepada Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo untuk kasus ini agar diusut secara tuntas dan berharap pada lembaga untuk bisa mewakili keluarga. Karena keluarga ada di Mataram yang tidak bisa dihadirkan setiap saat. InI benar-benar kriminal dan kami yakin pihak kepolisian dapat mengusut tuntas apa motif dibalik pembunuhan ini," katanya.

Pilihan Editor: Kolega Ungkap Sosok Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta yang Ditemukan Tak Bernyawa di Sukoharjo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

28 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

52 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

12 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

13 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

14 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

18 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

19 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya