Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Berbuah Pemecatan, Begini PDIP Komentari Langkah Politiknya

Jumat, 25 Agustus 2023 13:16 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 18 Agustus 2023. Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (PraBu) se-Jateng tersebut untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Budiman Sudjatmiko mengungkapkan telah menerima surat pemecatan dirinya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Pemecatan itu buntut dari langkahnya memberikan dukungan kepada calon presiden atau capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Saya cuma mau bilang bahwa saya sudah menerima suratnya dan terima kasih untuk semuanya,” kata Budiman Sudjatmiko melalui pesan WhatsApp kepada Tempo pada Kamis malam, 24 Agustus 2023.

Dukungan kepada Prabowo itu resmi dideklarasikan Budiman secara terbuka dalam acara deklarasi Prabowo Budiman Bersatu atau Prabu di Marina Convention Centre, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat kemarin, 18 Agustus 2023. Keputusan tersebut mendapat beragam tanggapan dari internal partai berlogo banteng itu. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut memberi komentar.

Berikut deretan komentar dari internal PDIP sebelum Budiman Sudjatmiko dipecat gara-gara dukung Prabowo.

1. Megawati Soekarnoputri

Advertising
Advertising

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri turut menyentil langkah kader partainya, Budiman Sudjatmiko, yang terang-terangan mendukung bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Padahal PDIP telah mengajukan kader mereka sendiri, Ganjar Pranowo, untuk bertarung pada Pilpres 2024. Megawati menyentil Budiman dengan menganalogikan orang yang tengah berdansa.

“Sekarang kasus Budiman, Presiden Jokowi saat akan selesai periode kedua ini, sempat memanggil saya dan bertanya, ‘Bagaimana suasana Pemilu(2024) nanti?’,” kata Mega saat dialog dan konsolidasi pemenangan partai di DPD PDIP Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

Mendapat pertanyaan Presiden Jokowi itu, Megawati pun lantas menjawabnya. “Saya bilang kepada Pak Jokowi, “Tahu nggak soal dansa ? Dansa itu bisa sendiri, berdua dan rame-rame atau bisa slow motion dan bermacam gaya, zumba, rock and roll,” kata Mega kepada Jokowi. “Dansa juga bisa berganti pasangan, lalu Pak Jokowi tertawa dan bilang langsung paham,” kata Mega.

Perumpamaan itulah yang digambarkan Megawati untuk menjelaskan sikap Budiman. Menurutnya manuver yang dilakukan Budiman hal yang sangat wajar dalam dunia politik yang selalu dinamis.

2. Hasto Kristiyanto

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons santai manuver Budiman Sudjatmiko yang berbalik arah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. PDIP, kata Hasto, lebih memilih berkonsentrasi pada bakal calon presiden yang mereka usung yakni Ganjar Pranowo. Hasto mengatakan, atas manuver Budiman, sejumlah elite partai berlogo banteng moncong putih telah bersikap.

“Mereka menjawab, udah Pak sekjen, Pak Budiman ini kan seperti punya pacar baru, jadi biar asyik dengan pacarnya toh tiga bulan nanti akan ketahuan bagaimana pacar barunya itu,” kata Hasto di Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

3. Gibran Rakabuming Raka

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi manuver rekan politiknya di PDIP, Budiman Sudjatmiko yang terang-terangan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. “Jangan tanya saya,” kata Gibran yang ditemui di Solo pada Senin, 21 Agustus 2023. Putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut langkah Budiman mendukung Prabowo tak ada hubungan dengan dirinya.

Sebagai kader PDIP, Gibran mengatakan akan tetap tegak lurus dengan PDIP. Gibran menyebut urusan Budiman lebih baik diserahkan kepada senior di partainya. Ia mengatakan yang berhak memberikan penilaian atas langkah Budiman adalah para pimpinan dan senior di partainya. “Saya kan nggak tau apa-apa. Yang berhak menilai senior dan pimpinan partai. Kita tunggu saja keputusan sanksinya seperti apa,” kata dia.

4. Deddy Sitorus

Politikus PDIP Deddy Sitorus menilai partainya harus memecat Budiman Sudjatmiko karena dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Jika tidak, menurut dia, justru PDIP akan melanggar Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) mereka sendiri. “Lah kalau kami tidak memecat dia itu kami melanggar AD/ART dan melanggar peraturan organisasi melanggar kode etik organisasi,” kata Deddy saat dihubungi, Selasa, 22 Agustus 2023

5. Panda Nababan

Politikus senior PDIP, Panda Nababan tanggapi keputusan manuver Budiman yang terang-terangan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres, bukan mendukung Ganjar. Menurutnya, Budiman mulai memperlihatkan sifatnya sebagai seorang penghianat partai. Panda Nababan bahkan menyebut Budiman seperti bunglon.

“Kita senang keluar sendiri pengkhianat partai, bagaimana bunglon ini, musuh selimut keluar. Kalau pernyataannya ‘saya sedih’, ‘saya tetap di PDIP’ itu omong kosong, dia mengharapkan Ganjar kalah dan Prabowo menang,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Perjalanan Manuver Politik Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo: Mundur atau Dipecat PDIP?

Berita terkait

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudaryono: Saya Diperintah Pak Prabowo

6 jam lalu

Namanya Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudaryono: Saya Diperintah Pak Prabowo

Berdasarkan survei internal Gerindra, nama Sudaryono memiliki elektabilitas untuk maju sebagai cagub Jateng.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

8 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

8 jam lalu

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

Astrid Widayani mendaftar ke Gerindra dan PSI untuk Pilkada Solo karena kedua parpol memiliki semangat yang sejalan dengannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

8 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

9 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

9 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

9 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

10 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya