TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengajak para purnawirawan TNI dan Polri tetap solid pada tahun politik.

"Politik itu guyonan, kalau kita serius bisa gila. Jadi, jangan sampai gara-gara politik kita terpecah dan terpolarisasi. Kita harus tetap solid. Mari kita kawal bersama pelaksanaan Pemilu dan Pilpres agar berjalan aman dan demokratis," kata Moeldoko dalam keterangannya pada Ahad, 18 Agustus 2023.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan program-program kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, antara lain pembangunan sumber daya manusia melalui perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.

Melalui program itu, pemerintah telah memberikan beasiswa dan bantuan sosial untuk pendidikan dalam bentuk program Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar, atau KIP Kuliah.

"Ini diberikan untuk memberikan jaminan pendidikan bagi putra-putri kita. Jadi bapak dan ibu tidak perlu khawatir lagi," katanya.

Moeldoko meminta agar tak ada lagi perasaan skeptis (kurang percaya) pada kerja-kerja pemerintah. Musababnya pemerintah saat ini juga tengah bekerja keras menumbuhkan investasi di dalam negeri, dengan menjaga stabilitas ekonomi dan politik, menyederhanakan regulasi melalui pendekatan omnibus law, dan melakukan reformasi birokrasi.

"Apa untungnya jika investasi tumbuh? tentu ini akan membuka lapangan-lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja akan semakin besar, angka pengangguran jadi turun. Ini harus dipahami oleh kita semua," kata Moeldoko.

Panglima TNI periode 2013-2015 mengatakan berbagai hal yang sudah dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo harus dijaga keberlanjutannya.

Untuk itu dibutuhkan pemimpin yang memiliki daya tahan kuat agar bisa mewujudkan cita-cita bangsa, yakni Indonesia Maju 2045.

"Seperti kata Presiden Jokowi, kita ini sedang lari maraton. Jadi butuh pemimpin yang memiliki endurance kuat," kata Moeldoko.

Pilihan Editor: Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024, Sandiaga Uno Minta Kader PPP Gerakkan Mesin Partai dan Serap Aspirasi