Koalisi Prabowo Disebut Gemuk, Gerindra: Perlu Banyak Partai untuk Selesaikan Masalah Bangsa

Reporter

Magang KJI

Sabtu, 19 Agustus 2023 16:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan komentarnya soal koalisi gemuk dalam menyokong calon presiden Prabowo Subianto. Muzani menuturkan masalah bangsa ini tidak mungkin diselesaikan dengan satu atau dua partai saja.

"Makin banyak partai bergabung makin baik menyelesaikan permasalahan di Indonesia, maka dari itu beliau mengajak banyak partai termasuk Partai Gelora untuk menyukseskan Indonesia 2024," ujar Muzani, Sabtu, 19 Agustus 2023 di Kantor Media Centre Partai Gelora Indonesia.

Lebih lanjut, Ahmad Muzani juga menyampaikan tanggapannya tentang banyaknya koalisi akan mempersulit menentukan calon wakil presiden dan juga menteri-menteri jika Prabowo terpilih dalam Pilpres.

"Ya kemungkinan bisa saja, tapi di atas kertas itu artinya kemenangan dipastikan. Makin banyak partai makin banyak tokoh pendukung," ungkap Muzani.

Sebelumnya Ahmad Muzani bersama rombongan DPP Partai Gerindra menyambangi Partai Gelora Indonesia untuk membahas hal-hal teknis dan penentuan deklarasi koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Gelora Indonesia pada akhir Agustus mendatang.

"Tadi kami berbicara dengan Pak Mahfudz, masih kita cocokkan tanggal di sini dengan waktu Pak Prabowo, insyallah akhir Agustus," ucapnya.

Anggota DPR RI itu juga menyampaikan ada kesamaan pandangan dan persepsi tentang masa depan Indonesia antara Partai Gelora dan Partai Gerindra. Dengan adanya kesamaan tersebut, Muzani menyampaikan terbukanya kemudahan komunikasi antar kedua partai.

Partai Gelora sudah konsolidasi dengan DPW dan DPD

Advertising
Advertising

Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq menyampaikan bahwa Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia sudah melakukan konsolidasi 38 Dewan Pimpinan Wilayah Partai Gelora Indonesia dan 514 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelora Indonesia di Seluruh Tingkat Kota dan Kabupaten yang menyampaikan kesepakatan mendukung prabowo.

"Sampai 7 Agustus lalu, kami sudah menerima surat resmi dari 38 Dewan Pimpinan Wilayah yang sepakat bulat mengusung Prabowo Subianro sebagai calon Presiden 2024," ujar Mahfudz Siddiq.

Gerindra sejatinya telah mendapat dukungan dari PKB, PAN dan Partai Golkar untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. PAN dan Golkar melakukan deklarasi dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 13 Agustus 2023.

Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Bergabungnya PAN dan Golkar ke koalisi Gerindra, menjadikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang paling gemuk dibandingkan dengan gabungan koalisi partai lainnya. Partai Gelora dan Partai Bulan Bintang sebagai Partai non-parlemen yang mendukung Koalisi tersebut.

AKHMAD RIYADH | TIKA AYU | I GUSTI AYU PUSPITASARI


Pilihan Editor: Partai Gelora Sebut Kesamaan Visi dan Misi Jadi Alasan Dukung Prabowo

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

15 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

16 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

16 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

18 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

19 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya