Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

Jumat, 18 Agustus 2023 13:45 WIB

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal DKI Jakarta Febitri Nur Tsabitah memegang bendera Merah Putih saat mengikuti Upacara Pengukuhan Paskibraka yang dipimpin Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 12 Agustus 2021. Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 orang anggota Paskibraka yang akan bertugas pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Lukas/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini 17 Agustus 2023, Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-78 sekaligus melakukan pengibaran bendera pusaka merah putih. Untuk tahun ini, pengibaran merah putih menggunakan duplikat ketiga dari bendera Sang Saka Merah Putih yang dijahit langsung oleh istri Presiden Soekarno, Fatmawati.

Lantas, bagaimana dengan bendera merah putih pertama yang telah menjadi identitas Indonesia sejak merdeka pada 1945?

Bendera pusaka pertama kali dikibarkan adalah bendera yang dijahit oleh Fatmawati pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Namun, bendera itu telah dipensiunkan untuk menjaga ketahanannya sebagai benda sejarah. Bendera tersebut hanya dikibarkan setiap upacara 17 Agustus selama 22 tahun, tepatnya tahun 1946 hingga 1968.

Mengutip dari p2k.unkris.ac.id, bendera merah putih pertama dibuat oleh Fatmawati pada 1944. Bendera tersebut berbahan katun Jepang yang terkenal awet. Kain tersebut diketahui memiliki bahan yang setara dengan jenis primissima untuk pembuatan batik tulis halus.

Bendera merah putih pertama yang disebut bendera pusaka berukuran 276 x 200 centimeter dijahit menggunakan mesin jahit tangan. Saat itu, Fatmawati tengah mengandung sehingga tidak diperbolehkan untuk menjahit menggunakan mesin jahit kaki.

Advertising
Advertising

Sejak 1969 bendera pusaka pertama tidak pernah dikibarkan lagi karena dinilai telah rapuh. Bahkan, sang saka merah putih sempat sobek di kedua ujungnya, yakni ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 centimeter. Sementara ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 centimeter. Bendera pusaka juga sudah bolong-bolong kecil akibat jamur dan gigitan serangga. Serta sempat bernoda kecoklatan, hitam, dan putih lantaran terlalu lama dilipat.

Untuk melestarikan bendera merah putih pertama, pemerintah akhirnya membuat duplikat bendera pusaka menggunakan kain sutra. Hingga saat ini, bendera pusaka telah tiga kali diduplikat atas permohonan Husein Mutahar, Dirjen Udaka Kemendikbud dan mantan ajudan Presiden Soekarno.

Tepatnya pada 1969 bendera pusaka diduplikasi pertama kalinya dari benang sutra asli menggunakan zat pewarna dan alat tenun tradisional. Namun, karena penggunaan warna merah yang diajukan tidak sesuai, maka pewarna itu pun diganti dengan kain wol Inggris.

Dilansir dari Sejarah Hukum Indonesia karya Sutan Remy Sjahdeini, duplikasi bendera termasuk penjahitan dan pewarnaan dilakukan oleh tim pembuat duplikat bendera pusaka di Jakarta. Sang merah putih pun berkibar 15 tahun hingga 1984. Duplikat ini lalu diproduksi dan dibagikan kepada seluruh gubernur/kepala daerah tingkat I di Indonesia dan daerah tingkat II.

Sementara itu, duplikat kedua terjadi di masa Presiden Soeharto. Husein Mutahar kembali mengajukan permohonan untuk membuat kembali duplikasi kedua lantaran duplikat pertama telah usang. Presiden Soeharto pun menyetujui duplikasi Bendera tersebut hingga berkibar selama 30 tahun di Istana Merdeka dari 1985 hingga 2014.

Sebagai informasi, dilansir dari Setneg.go.id, warna merah putih bendera pusaka diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13. Keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Tak hanya itu, filosofi bendera merah putih memiliki makna seperti yang dikisahkan dalam Kitab Ramayana, yakni bermakna persatuan dan kesatuan atas segala perbedaan.

Saat ini bendera pusaka yang asli tersimpan di Istana Merdeka, Jakarta. Bersama naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, keduanya dipindahkan ke Monumen Nasional (Monas) pada tahun 2017.

Penyimpanan tersebut dilengkapi kaca anti peluru setebal 12 sentimeter dan ketinggian sekitar 30 sentimeter. Suhu di dalam kaca juga akan dilengkapi pengatur suhu agar kualitas bendera masih bisa lestari dan terjaga. Bendera pusaka juga disimpan dengan cara dibentangkan dalam sebuah vitrin atau lemari pajang yang terbuat dari kaca anti peluru dengan ukuran yang sama dengan bendera pusaka.

KHUMAR MAHENDRA | ANANDA BINTANG

Pilihan Editor: Tersangka Penyemat Bendera Merah Putih ke Anjing Dibebaskan

Berita terkait

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

1 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Keraton Surakarta Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter

8 hari lalu

Keraton Surakarta Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter

Bendera merah putih sepanjang 1.000 meter membentang mengelilingi kawasan benteng Keraton Surakarta di Kampung Baluwarti untuk menyambut Sumpah Pemuda

Baca Selengkapnya

1.270 Personel Gabungan Amankan Demonstrasi Buruh di Kawasan Monas

12 hari lalu

1.270 Personel Gabungan Amankan Demonstrasi Buruh di Kawasan Monas

Buruh menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8 hingga 10 persen pada tahun depan. Mereka juga mendesak pencabutan UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Simak Modifikasi Rute Transjakarta saat Jakarta Running Festival 2024

23 hari lalu

Simak Modifikasi Rute Transjakarta saat Jakarta Running Festival 2024

Modifikasi jam operasional dan rute Transjakarta berlaku selama dua hari pada Sabtu dan Ahad

Baca Selengkapnya

Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

31 hari lalu

Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

Parade alutsista menjadi bagian perayaan HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta, hari ini. Jauh hari sudah ada imbauan WFH. Slank dan Dewa 19 pun tampil.

Baca Selengkapnya

Rangkaian HUT TNI Ke-79, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas

31 hari lalu

Rangkaian HUT TNI Ke-79, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas

HUT TNI, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan Jalan Sudirman.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas

31 hari lalu

Antusiasme Warga Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas

Warga datang beramai-ramai menyaksikan peringatan HUT ke-79 TNI di lapangan Monas.

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

31 hari lalu

25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.

Baca Selengkapnya

Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas Hari ini: Parade, Atraksi Trimatra hingga Pameran Alutsista

31 hari lalu

Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas Hari ini: Parade, Atraksi Trimatra hingga Pameran Alutsista

Peringatan HUT ke-79 TNI digelar pada Sabtu, 5 Oktober 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat mulai pukul 07.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Peringatan HUT ke-79 TNI Sabtu Besok di Monas

32 hari lalu

Serba-serbi Peringatan HUT ke-79 TNI Sabtu Besok di Monas

Upacara HUT ke-79 TNI bakal dimulai pada pukul 07.30 WIB pada Sabtu besok. Masyarakat diperbolehkan untuk hadir melihat puncak perayaan tersebut.

Baca Selengkapnya