Yenny Wahid Sebut Dekat dengan Anies Baswedan, Demokrat: Tidak Ada Sesuatu yang Spesial

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 8 Agustus 2023 18:45 WIB

Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) menyapa relawan saat kunjungan ke Rumah Temu Relawan Duren Tiga di Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus bersilaturahim bersama relawan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menanggapi Yenny Wahid yang mengaku punya kedekatan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan. Menurut Syarief, tidak ada sesuatu yang spesial dari hubungan Yenny dengan Anies.

“Saya melihat biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu yang spesial gitu,” kata Syarief di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.

Adapun Anies dijagokan sebagai bacapres oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Anies diberikan mandat oleh koalisi untuk menentukan sendiri pendampingnya untuk Pilpres 2024.

Syarief menjelaskan, nama Yenny belum masuk pertimbangan partainya untuk jadi cawapres Anies. Toh menurut dia, secara teori sosok Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono alias AHY mesti didapuk jadi cawapres jika Koalisi Perubahan ingin menang.

“Karena apa? Karena AHY memiliki partai yang tidak kecil ya, cukup besar kan. Bahkan sekarang sudah menembus 10 persen menurut survei Kompas,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selain faktor kepemilikan partai, Syarief mengatakan AHY juga punya elektabilitas yang tidak kecil. “Nah kalau ingin menang harus berpasangan dengan AHY,” kata Syarief.

Sebelumnya, Yenny Wahid mengaku punya kedekatan dengan tiga kandidat capres yang mencuat. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Ia menyatakan keran komunikasi dengan tiga kandidat capres itu telah dibuka.

Kendati demikian, ia menyebut kadar komunikasi dengan para kandidat capres antara satu dengan yang lainnya sama rata. Hubungan dengan Anies, misalnya, Yenny mengaku punya kedekatan khusus dengan bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebab, Anies menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina kala dirinya menjadi dosen di sana. “Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus karena Pak Anies jadi Rektor, saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi Rektor,” kata Yenny di Gedung DPR RI, Selasa, 8 Agustus 2023.

Sementara itu, Yenny mengatakan juga dekat dengan Ganjar. Ia mengaku tergabung dalam komunitas yang sama dengan bacapres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Ganjar, kata dia, juga merupakan kawan suaminya di Universitas Gadjah Mada. “Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya,” kata Yenny.

Kedekatan Yenny dengan sosok Prabowo diselisik dari suaminya, Dhohir Farisi yang pernah jadi kader Partai Gerindra. Prabowo merupakan Ketua Umum partai berlambang Garuda tersebut. “Jadi ya namanya komunikasi lancar dengan semua kandidat ini,” kata Yenny.

Pilihan Editor: Yenny Wahid Akui Siap Jadi Cawapres: Dekat Dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo

Berita terkait

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

3 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

4 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

6 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

7 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

19 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

21 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya