Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

Selasa, 8 Agustus 2023 18:27 WIB

Isak tangis mewarnai kepulangan jenazah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Sleman. Peti jenazah Redho tiba dj rumah duka di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan di Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu Siang, 5 Agustus 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. (foto servio maranda/Tempo)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rekontruksi kasus mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Redho Tri Agustian, pada hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023. Rekonstruksi itu dilakukan di lokasi pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap Redho di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Dalam rekonstruksi itu, polisi menghadirkan dua tersangka yakni W alias Waliyin, 29 tahun dan Ridduan alias RD, 38 tahun. Rekonstruksi pertama digelar di rumah kos Waliyin, di Desa Triharjo, Sleman. Ini merupakan lokasi tempat eksekusi hingga mutilasi mahasiswa asal Pangkal Pinang Bangka Belitung tersebut.

"Rekonstruksi hari ini dari dua pelaku diperagakan 49 adegan," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Nugroho Arianto.

Rekonstruksi juga dilakukan di area sekitar rumah kos itu sebagai sebagai lokasi pengganti saat tersangka membuang potongan organ tubuh dan mengubur kepala korban.

Rangkaian pertemuan hingga peragakan kekerasan tak wajar

Rekonstruksi dimulai ketika salah satu tersangka Waliyin dan RD tiba di kos menggunakan sepeda motor pada Selasa 11 Juli 2023 silam.

Advertising
Advertising

Setelah bercakap cakap, tersangka Waliyin memperagakan menjemput korban dengan sepeda motornya kemudian kembali lagi ke kosnya. Adegan penjemputan korban hingga kembali ke kos Waliyin ini diketahui saksi yang merupakan tetangga kos pelaku.

Usai menjemput korban, tersangka Waliyin masuk ke kos dan menyerahkan korban pada RD yang sudah menunggunya.

RD lantas memperagakan saat mengajak korban duduk bersila dan adegan selanjutnya RD mengikat tangan korban ke arah belakang. Posisi pakaian korban saat itu juga dilucuti dan mulutnya ditutup lakban.

Tersangka RD yang berasal dari Jakarta namun tinggal di Bogor itu kemudian juga mendirikan korban lalu mendorongnya ke tembok. Saat itu posisi keduanya sudah di atas kasur kamar kos itu.

Adegan berikutnya memeragakan tersangka RD melakukan serangkaian kekerasan fisik hingga akhirnya korban meninggal. Setelah korban meninggal dunia, tersangka RD lalu menghubungi tersangka Waliyin yang saat itu sedang berada di angkringan dekat kosnya.

Selanjutnya, mutilasi untuk menghilangkan jejak

<!--more-->

Sekembalinya ke kos, Waliyin sempat mengecek bagian leher korban. Mengetahui korban telah tewas kedua tersangka memutuskan memutilasi tubuh korban lalu memasukkan potongan tubuhnya ke dalam kantong plastik. Keduanya lantas menyusuri kawasan Turi hingga Tempel Kabupaten Sleman untuk membuang potongan tubuh korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisari Besar Polisi FX Endriadi mengatakan aksi pelaku mengikat kaki dan tangan korban merupakan bagian tindak kekerasan untuk membunuh korban.

"Pembunuhan ini dilakukan dengan sejumlah kekerasan mulai kaki dan tangan diikat tali, dicekik, dipukul," kata dia.

Rekonstruksi yang turut dipadati warga itu melibatkan pula penyidik kejahatan kekerasan (jatanras), Polresta Sleman, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DIY, Kejaksaan Negeri Sleman, hingga dokter forensik dan tim psikologi.

"Rekonstruksi untuk memberikan gambaran tindak pidana dengan memperagakan kembali kejadian serta menguji kesesuaian keterangan saksi atau tersangka," kata dia.

Sebelumnya polisi menyatakan bahwa Redho Tri Agustian dan para pelaku pembunuhan terhadapnya berkenalan melalui grup media sosial Facebook. Mahasiswa Fakultas Hukum UMY itu disebut tewas karena tindak kekerasan yang tak wajar.

Berita terkait

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

48 menit lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

13 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

13 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya