Gubernur Praja: Tewasnya Praja Ekses Pembinaan

Reporter

Editor

Minggu, 21 September 2003 12:46 WIB

TEMPO Interaktif, Sumedang: Tewasnya praja di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), menurut Gubernur Praja STPDN Wasana Praja Kuswanto, hanya ekses dari adanya sistem pembinaan. Ia mengatakan hal ini saat menerima kunjungan mendadak Wakil Ketua DPR RI AM Fatwa dan anggota Komisi VII DPR RI Cecep Rukmana.“STPDN adalah sekolah kedinasan. Dalam sekolah kedinasan pasti dikenal apa yang disebut dengan pembinaan, dan kalau ada ekses dari pembinaan tersebut, itu di luar kendali saya dan para pembina” kata Kuswanto, Sabtu (20/9) malam, di Barak Bali, STPDN Jatinangor, Sumedang.Pernyataan Kuswanto menjawab pertanyaan Fatwa soal tindakan kekerasan yang dialami (alm) Wahyu Hidayat, madya praja yang meninggal, karena "pembinaan" dari seniornya. "Itu kan bukan sebuah bentuk senior-junior seperti kakak dan adik," ujarnya saat berkunjung ke barak. Selain itu, menurut Kuswanto, memang ada tradisi tiap kontingen seperti kumpul-kumpul dan makan-makan bersama. Saat kumpul kontingen sering terjadi “pembinaan” dari senior kepada junior, seperti yang menyebabkan meninggalnya Wahyu Hidayat ataupun tindak kekerasan yang menyebabkan Jurinata, madya praja asal Kalimantan Tengah, mengalami pecah gendang telinga kirinya karena dihajar seniornya. Ketika ditanya pendapatnya mengenai siapa yang paling bertanggungjawab dalam beberapa kasus yang terungkap belakangan ini, Kuswanto menyatakan bahwa semua orang di STPDN secara moral ikut bertanggungjawab. “Ada berita yang mengatakan bahwa beberapa praja yang meminta perlindungan ke Kapolsek karena diintimidasi. Betul, nggak?” tanya Cecep Rukmana. Kuswanto membantah pertanyaan Cecep. “Saya sudah menemui madya praja Jawa Barat, dan kata mereka, itu tidak benar,” katanya. “Tapi sudah diantisipasi masalah itu? Sudah dengar informasi itu?” tanya Cecep lagi. “Kita selalu mem-protect masalah itu. Bagaimanapun juga, kita punya kepemimpinan di sini,” jawab Kuswanto. Setelah mengunjungi Barak Bali, Fatwa dan rombongan menuju Barak Bangka-Belitung, tempat peristiwa terbunuhnya Wahyu Hidayat. Sama seperti ketika menghampiri Barak Bali, di Barak Bangka Belitung, Fatwa juga disambut seorang polisi praja yang sedang bertugas di barak tersebut dengan laporan. “Lapor, Barak Bangka-Belitung siap menerima inspeksi,” katanya. Sidak AM Fatwa dan Cecep Rukmana berakhir pada pukul 20.47 WIB. Bobby Gunawan/Riki Dhanu - Tempo News Room

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

8 menit lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

1 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

2 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

2 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya